Google CS Dituntut Donald Trump
Merdeka.com - Donald Trump, mantan Presiden AS ajukkan tuntutan hukum kepada tiga pemain over the top raksasa. Ketiga itu ialah Twitter, Google, dan Facebook. Reuters, Kamis (8/7), melaporkan, Trump menuntut dengan dalih perusahaan internet dunia itu membungkam sudut pandang konservatif.
Tuduhannya itu lebih kepada kebebasan berbicara. Kebebasan berbicara ini telah dijamin oleh Amandemen pertama konsitusi AS. Oleh sebab itu, Trump menuntut secara hukum ketiga platform media sosial itu.
"Kami akan mencapai kemenangan bersejarah bagi kebebasan Amerika dan pada saat yang sama, kebebasan berbicara," begitu ungkap Trump.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Kenapa Trump gugat pendiri Truth Social? Gugatan itu mengklaim bahwa para pendiri telah menyebabkan kerugian pada nilai perusahaan dengan mengganggu operasi bisnis dan proses go public.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Trump gugat pendiri Truth Social? Dilansir dari Gizmodo, Kamis (4/4), gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa reaksi para bos teknologi atas kemenangan Trump? Beberapa CEO terkemuka memberikan pernyataan positif mengenai kemenangan Trump, menunjukkan adanya perubahan sikap di kalangan pemimpin industri seperti dikutip dari The Verge, Kamis (7/11).
-
Kenapa CEO teknologi ingin bekerja sama dengan Trump? Apple CEO Tim Cook menyampaikan, 'Selamat kepada Presiden Trump atas kemenangan Anda! Kami siap untuk berkolaborasi dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk memastikan bahwa Amerika Serikat terus menjadi pemimpin dalam inovasi dan kreativitas.' Pernyataan ini menunjukkan harapan untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.
Sementara itu, Guru Besar Hukum Universitas Northwestern Paul Gowder mengatakan tuntutan Trump tak masuk akal. Kemungkinan besar tuntutannya itu akan gagal.
Trump berusaha menggambarkan perusahaan media sosial sebagai subjek persyaratan Amandemen Pertama yang sama dengan entitas pemerintah dalam hal penyensoran.
"Mereka telah memperdebatkan segalanya, termasuk Amandemen Pertama, dan mereka tidak mendapatkan apa-apa," kata Goldman.
Bungkam
Perwakilan Twitter menolak berkomentar. Demikian pula dengan perwakilan Facebook dan Google. Donald Trump kehilangan hak penggunaan media sosialnya tahun ini setelah sejumlah platform media sosial itu mengklaim Trump melanggar kebijakan.
Berdasarkan pasal 230 dari Undang-Undang Kepatutan Komunikasi tahun 1996, platform media sosial diizinkan untuk memoderasi layanan mereka dengan menghapus unggahan yang dinilai melanggar standar layanan itu sendiri, selama mereka bertindak dengan itikad baik.
Undang-undang juga secara umum membebaskan perusahaan internet dari tanggung jawab atas materi yang diunggah pengguna.
Tuntutan hukum yang diajukan Donald Trump meminta hakim untuk membatalkan Bagian 230 dari Undang-Undang Kepatutan Komunikasi. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Baca SelengkapnyaIni persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya di West Palm Beach, Florida, Trump memuji Elon Musk, menyebutnya sebagai “A star is born, Elon”.
Baca SelengkapnyaPada Mei 2023, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump sebesar USD 2,5 miliar atau setara Rp37,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBegini reaksi Elon Musk bersemangat klaim Donald Trump menang pilpres AS.
Baca SelengkapnyaSaat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.
Baca SelengkapnyaTrump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Baca SelengkapnyaSebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca Selengkapnya