Google Currents adalah pengganti Google Reader?
Merdeka.com - Walaupun tidak ada penjelasan dari Google, namun apakah kabar yang dulu beredar tentang Google Currents sebagai pengganti Google Reader adalah benar?
Tepatnya hari ini (14/03), Google umumkan bahwa salah satu layanan populernya yaitu Google Reader akan berhenti beroperasi mulai Juli mendatang.
Kembali ke beberapa bulan yang lalu, sekitar April 2012 silam, Google pernah perkenalkan satu produk barunya yang dinamakan Google Currents.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa dampak hapus akun Google? Menghapus akun Google akan menghilangkan akses ke layanan dan data yang terkait, seperti email, kontak, dan dokumen.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Apa Google menyatakan soal berhenti di Indonesia? Melansir dari Antara, tidak ditemukan pernyataan resmi terkait Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas dari aksi boikot yang dilakukan.
Memang dalam penjelasannya waktu itu, Google melalui blog resminya mengatakan bahwa walaupun sedikit sama, namun Google Reader dan Google Currents merupakan produk yang berbeda.
Secara fungsi memang keduanya sama-sama mengumpulkan informasi dari pelbagai sumber. Namun, untuk sisi keragaman dan tampilan, nampaknya Google Currents masih lebih unggul dibandingkan dengan Google Reader.
Tidak banyak orang yang berpikiran bahwa nantinya Google Currents akan menjadi pengganti peran dari Google Reader, namun, segala hal masih dapat terjadi.
Baca Juga:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat tersebut diharapakan dapat membantu jurnalis dalam menyusun berita.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaGoogle mengetahui keinginan pengguna, sehingga menyajikan informasi yang diperlukan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaIni beberapa cara buat bersihkan Gmail dengan mudah agar memori tak penuh.
Baca SelengkapnyaGoogle dikabarkan setuju untuk membayar penerbit di negara itu.
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaAgar tetap menyesuaikan dengan pembaca, Kapanlagi Youniverse melakukan terobosan.
Baca SelengkapnyaGoogle tak ingin ketinggalan dengan Microsoft melalui Bing soal AI.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya