Google Glass di mata bayi 2 tahun
Merdeka.com - Beberapa orang menganggap bahwa penggunaan Google Glass kepada anak-anak akan membahayakan mata mereka. namun, bagaimana sebenarnya pendapat anak-anak mengenai kacamata ini?
Seperti dilansir oleh ABC News (17/5), Chris Angelini, kontributor Tom's hardware mencoba mencari tahu mengenai hal ini. Dirinya pun meminta Lucas, anaknya yang baru berusia 2 tahun untuk mencobanya.
Hasilnya, Lucas yang menggunakan kacamata ini hanya selama dua menit pun mengaku takjub dan terheran-heran. Dirinya pun berusaha menunjukkan kacamata barunya kepada semua orang yang ditemuinya.
-
Siapa yang mengembangkan Google Glass? Google adalah salah satu perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk kacamata pintar pertamanya yang dikenal sebagai Google Glass.
-
Apa fungsi Google Lens yang baru? Google Lens baru saja meluncurkan pembaruan yang menarik, yang membuat pencarian informasi menjadi lebih mudah tanpa harus mengetik di perangkat saat menggunakan Google. Sekarang, kamu dapat merekam video pendek sambil mengajukan pertanyaan tentang objek di sekitarmu.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana layar gadget bisa pengaruhi penglihatan anak? Para ahli mengatakan bahwa anak-anak mengalami berbagai masalah penglihatan akibat layar yang lebih kecil dan penggunaan perangkat elektronik yang meningkat. Meskipun penelitian masih belum bisa menentukan efek jangka panjang dari waktu layar yang berkepanjangan pada anak-anak, kebanyakan perangkat digital menghasilkan panjang gelombang cahaya yang merusak retina mata.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Siapa yang memprediksi kacamata AR akan menggantikan smartphone? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
"Lihat kacamata kerenku!," seloroh Lucas.
Menggunakan perangkat ini, Lucas pun berhasil mengeluarkan pendapatnya yang masih polos. Contohnya, dirinya mengaku senang ketika bisa mengenalkan Google Glass dengan mainannya.
Namun, di satu sisi dirinya merasakan sesuatu yang panas di sekitar area matanya. Hal ini kemungkinan terjadi karena kerja Google Glass yang terlalu lama mengambil video dan memberikan panduan GPS untuk Lucas.
Hal ini sangat menarik untuk disimak mengingat generasi Lucas lah yang nantinya akan benar-benar menggunakan perangkat ini. Mereka akan sangat dekat dengan Google Glass sama seperti generasi muda sekarang yang dekat dengan internet dan smart gadget.
Angelini sendiri berupaya untuk terus mengenalkan produk ini ke Lucas. Hal ini dilakukannya agar Lucas dan dirinya bisa lebih aktif dalam beraktifitas.
(mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa disadari, anak lebih banyak menghabiskan Waktu bermain gadget daripada bermain dengan mainan yang ada di rumah.
Baca SelengkapnyaSemakin banyaknya anak kecil yang berkacamata di saat ini dipicu oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMeta mengungkap kacamata AR baru bernama Orion yang dikendalikan oleh otak. Teknologi ini berpotensi menggantikan smartphone dan TV.
Baca SelengkapnyaTeknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca SelengkapnyaZuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaKacamata pintar dapat memiliki berbagai fungsi dan fitur, tergantung pada merek dan modelnya.
Baca SelengkapnyaHasil yang mengejutkan dijelaskan ilmuwan dengan model komputerisasi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan uji coba oleh 2 orang mahasiswa bagaimana kacamata Ray-Ben Meta bisa men-doxing orang.
Baca SelengkapnyaSiapa pun yang memakai kacamata ini akan merasakan nuansa kekuatan yang berbeda dibanding manusia lainnya.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca Selengkapnya