Google Glass merusak mata? Bohong!
Merdeka.com - Sempat dikabarkan bahwa efek samping dari pemakaian Google Glass dapat menyebabkan perkembangan penglihatan akan terhambat dan akhirnya merusak mata, kini pernyataan itu dibantah oleh seorang dokter.
Dikutip dari Gizmodo (3/5), pernyataan Google untuk melarang anak di bawah umur 13 tahun untuk menggunakan Google Glass karena alasan kesehatan, ternyata hal itu dibantah oleh Dr. Jim Sheedy, Direktur Riset Optometric di Pacific College of Optometry.
Sheedy mengatakan bahwa larangan Google tersebut sama sekali tidak beralasan.
-
Apa yang Google batasi aksesnya? Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi yang memiliki fungsi inti dan memerlukan akses ke gambar serta video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Kenapa Google membatasi akses aplikasi ke galeri? Kondisi ini sangat rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna, dan sering kali tanpa disadari oleh korban. Dengan meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa ghadab itu dilarang? Namun demikian, ghadab sebenarnya merupakan sifat yang dilarang dalam agama Islam. Hal tersebut merujuk pada firman Allah dan hadis yang berbunyi sebagai berikut, 'Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia maha mendengar dan maha mengetahui.' (Q.S. Al-A’raf ayat : 200)Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Berikanlah nasihat kepadaku, Beliau berkata: (Janganlah engkau marah), Orang itu mengulangi permintaannya beberapa kali, beliau tetap berkata: 'Janganlah engkau marah.' HR.Bukhari
"Saya sama sekali tidak melihat ancaman kacamata pintar terhadap kondisi anak di bawah usia 13 tahun," ujar Sheedy.
Pihaknya juga menambahkan bahwa larangan yang dilontarkan Google terkait anak di bawah umur 13 tahun dilarang menggunakan Google Glass tersebut mungkin hanya karena alasan hukum. Seperti diketahui, penggunaan Google Glass kemungkinan akan disalahgunakan oleh beberapa kalangan pengguna yang tidak bertanggung jawab.
Ditambah lagi, pengguna Google Glass tidak akan selalu memusatkan pandangannya pada layar kecil kacamata pintar tersebut, karena kacamata yang rencananya akan dipasarkan bulan Mei ini dilengkapi dengan perintah suara.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim kacamata hitam menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca SelengkapnyaNASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaGerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaViral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, pelawak Adul tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Baca SelengkapnyaApakah benar jika warna merah pada tabung berubah jadi hitam tanda bahaya? simak penelusurannya
Baca Selengkapnyaenelitian terbaru yang ditinjau oleh WHO menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi gelombang radio dari ponsel berhubungan dengan risiko kanker otak.
Baca Selengkapnya