Google gunakan teknologi cahaya untuk sambungkan internet ke pedesaan
Merdeka.com - Google saat ini sedang mempersiapkan teknologi cahaya atau light beam untuk membuat daerah pedesaan di dunia terkoneksi internet. India akan jadi negara pertama yang akan jadi jujugan Google untuk proyek ini.
Melansir Techcrunch, Google bekerjasama dengan operator telekomunikasi untuk mendatangkan koneksi internet di salah satu provinsi di India yakni Andhra Pradesh. Provinsi ini memiliki 50 juta penduduk.
Nantinya Google akan menggunakan teknologi bernama Free Space Optical Communications atau FSOC, yang menggunakan cahaya untuk menghantarkan konektivitas internet kecepatan tinggi, dari jarak jauh.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa program pemerintah untuk pemerataan akses internet? Saat ini pemerintah sudah punya program BAKTI, misalkan pemerataan 4G terutamanya.
-
Bagaimana internet di awal digunakan? Pada awalnya, internet digunakan untuk menghubungkan universitas dan lembaga penelitian di Amerika Serikat. Internet pertama kali diciptakan untuk mengatasi kendala para peneliti yang tidak berada di lokasi yang sama, sehingga sulit untuk bekerja secara efektif.
-
Apa proyek awal internet? Ini adalah tahun ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat meluncurkan proyek yang disebut ARPANET, yang menjadi cikal bakal internet yang kita kenal saat ini.
Akan ada 2.000 jaringan FSOC yang dibangun mulai Januari mendatang untuk menambah berbagai teknologi internet konvensional yang sudah ada di sana. Hal ini dilakukan karena menurut Google, ada "kesenjangan kritis soal jalur akses internet" yang biasanya disokong oleh teknologi konvensional seperti menara BTS.
Hal ini melanjutkan misi Google untuk membawa internet ke daerah terpencil, setelah sebelumnya berhasil menggunakan Balon Internet Google. Salah satu proyek yang berhasil adalah membawa kembali internet di Puerto Riko yang luluh lantak oleh badai Maria.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon Musk mengaku senang bisa membawa jaringannya masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaPengembangan di sektor teknologi China makin agresif. Termasuk teknologi 6G berbasis satelit.
Baca SelengkapnyaChina tak mau kalah dengan satelit Starlink milik Elon Musk. Mereka kini sedang merencanakan sesuatu.
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini menurutnya juga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah agar tidak ada lagi kesenjangan kualitas internet di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca SelengkapnyaPerusahaan internet lokal harus mampu bersaing dengan Starlink dari sisi harga.
Baca Selengkapnya