Google kembangkan fitur pencarian dengan suara untuk Chrome
Merdeka.com - Nampaknya, di Google I/O 2013 ini, Google lebih fokus untuk perkenalkan sisi aplikasi besutan mereka daripada produk fisiknya. Salah satunya adalah fitur conversational search.
Memang conversational search ini sudah ada sebelumnya untuk perangkat berbasis Android dan iOS, namun kali ini, fitur tersebut mereka bawa untuk dapat bekerja di perangkat PC atau laptop yang menggunakan Chrome.
Dengan menggunakan fitur satu ini, maka penggunanya tidak lagi harus mengetikkan query atau keywords ketika ingin mencari satu informasi di laman mesin pencarian Google.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Kenapa Google meluncurkan fitur Circle to Search? Dengan hadirnya fitur ini, pengguna akan lebih mudah dalam mencari informasi dengan cara yang inovatif dan praktis.
-
Fitur apa yang Google rencanakan untuk Gmail? Mengutip dari Android Authority, pada Senin (18/11/2024), Google berencana meluncurkan fitur bernama Shield Email.
-
Fitur Circle to Search Google itu apa? Fitur AI bernama Circle to Search kini mulai diperkenalkan di berbagai smartphone Android, memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dengan cara melingkari layar smartphone mereka.
Penggunanya hanya cukup mengatakan apa yang mereka inginkan dan informasinya dapat segera ditampilkan.
Pola kerja fitur conversational search ini mirip dengan apa yang dimiliki oleh Google Now atau juga Siri.
Google mengatakan bahwa fitur ini untuk sementara masih belum dapat digunakan dan mereka berjanji paling lambat beberapa minggu ke depan, conversational search sudah dapat dipakai oleh pengguna Chrome. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OpenAI mengumumkan pihaknya akan merilis SearchGPT, sebagai pesaing berat Google. Teknologi termutakhir bakal tersemat di SearchGPT.
Baca SelengkapnyaFitur suara ini merupakan cara OpenAI bersaing dengan Google dan Meta.
Baca SelengkapnyaGoogle mengetahui keinginan pengguna, sehingga menyajikan informasi yang diperlukan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang mengembangkan fitur voice chat untuk Meta AI chatbot, memungkinkan pengguna memilih suara AI dan berinteraksi lebih mudah tanpa teks.
Baca SelengkapnyaPengguna bisa menelusuri tujuh kategori berbeda untuk menemukan konten yang menarik bagi mereka di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaGoogle tak ingin ketinggalan dengan Microsoft melalui Bing soal AI.
Baca SelengkapnyaAda alasan mengapa Apple menyarankan penggunanya hapus Google Chrome.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mencoba langsung bagaimana respons dari Google Bard AI setelah ditambah bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut kekhawatiran berkembangnya ChatGPT dengan fitur terbarunya.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaAlat tersebut diharapakan dapat membantu jurnalis dalam menyusun berita.
Baca Selengkapnya