Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google lawan aksi FBI yang memata-matai penggunanya

Google lawan aksi FBI yang memata-matai penggunanya FBI intip gmail. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Langkah pemerintah AS melalui FBI yang akan memeriksa satu-satu data pribadi di internet agaknya akan menghadapi perlawanan sengit. Salah satunya, perlawanan terbesar akan dilakukan oleh Google.

Seperti yang dilansir oleh Wired (4/4), untuk melawan gerakan pemerintah ini, Google melayangkan sebuah petisi yang isinya menentang pelaksanaan kebijakan yang tertuang dalam NSL (National Security Letter). Demi memuluskan keberadaan petisi ini, Google pun mendaftarkannya dalam pengadilan negara bagian di California Utara pada 29 Maret lalu.

Hal ini dilaksanakan sejurus usai sebuah gugatan terhadap keberadaan NSL dilayangkan kepada U.S. District Judge di California. Permohonan tersebut sendiri awalnya tidak dilakukan oleh Google karena yang memperkarakan adalah sebuah perusahaan yang tidak diketahui namanya yang disokong oleh Electronic Frontier Foundation.

Kabarnya, setelah permohonan ini disetujui, akan ditunggu hingga 90 hari untuk memutuskan apakah gugatan ini bisa dilanjutkan ke pengadilan atau tidak. Jika ternyata tidak disetujui, akan dilakukan peninjauan kembali dari putusan hakim sebelumnya.

Google sendiri selama ini diketahui menjadi salah satu sasaran FBI dengan NSL-nya. Seperti yang dilansir oleh Bloomberg, diketahui bahwa FBI sudah kerap mengunjungi Google untuk meminta berbagai data pribadi dari para penggunanya.

Hal ini dilakukan secara berkala sejak 2009 hingga 2012. Memang, sejak kejadian 9/11, pemerintah AS sangat berhati-hati dengan segala gerak-gerik siapapun yang memiliki kepentingan dengan negaranya.

Meski begitu, Google yang selama ini dimintai datanya pun akhirnya gerah juga. Bersama dengan beberapa perusahaan lain, Google akhirnya mengeluarkan petisi untuk melarang keberadaan NSL ini.

Untuk diketahui, NSL saat ini memang merupakan alat yang sangat kuat yang dimiliki FBI untuk menggeledah data di mana pun mereka mau. Saking kuatnya surat ini, FBI tidak perlu meminta persetujuan persidangan untuk melaksanakan penggeledahan data-data pribadi pengguna tersebut.

(mdk/nvl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akun Facebook Diperiksa Polisi, Pegi Setiawan Batal Jalani Tes Kebohongan
Akun Facebook Diperiksa Polisi, Pegi Setiawan Batal Jalani Tes Kebohongan

Dalam kesempatan itu, Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan menjenguk dan membawa makanan favorit anaknya.

Baca Selengkapnya
Kata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Kata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks

Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.

Baca Selengkapnya
Cara Buat Akun Google, Lengkap Beserta Manfaatnya
Cara Buat Akun Google, Lengkap Beserta Manfaatnya

Dengan memiliki akun Google, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan beberapa aplikasi lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Google Berencana PHK Karyawan Lagi
Google Berencana PHK Karyawan Lagi

Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.

Baca Selengkapnya
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel

Berawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Google PHK Ratusan Karyawan, Pekerjaannya Digantikan Kecerdasan Buatan
Google PHK Ratusan Karyawan, Pekerjaannya Digantikan Kecerdasan Buatan

PHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.

Baca Selengkapnya
Google akan Hapus Permanen Riwayat Lokasi di Google Maps
Google akan Hapus Permanen Riwayat Lokasi di Google Maps

Pengguna diberi waktu hingga 1 Desember mendatang untuk menyimpan riwayat perjalanan.

Baca Selengkapnya
Google Polisikan Karyawannya yang Pro-Palestina karena Kritik Kerjasama Perusahaan dengan Israel
Google Polisikan Karyawannya yang Pro-Palestina karena Kritik Kerjasama Perusahaan dengan Israel

Para karyawan melakukan aksi demo menentang kebijakan perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya