Google masih 'ngeyel' ingin beli WhatsApp
Merdeka.com - Baru-baru ini, secara mengejutkan, Facebook kini diberitakan telah setuju untuk membeli WhatsApp dengan harga sebesar USD 19 miliar atau setara dengan Rp 222,6 triliun.
Uang senilai USD 19 miliar itu akan dibayarkan Facebook secara tunai dalam bentuk saham, seperti yang dikutip dari Reuters (19/2).
Sementara itu, nilai akuisisi yang dirilis Facebook mencapai USD 16 miliar, dengan pembayaran USD 4 miliar secara tunai dan USD 12 miliar berupa saham Facebook. Sebagai tambahan, saham senilai USD 3 miliar akan diberikan kepada pemilik dan karyawan peluncur WhatsApp. Jika ditotal bisa mencapai USD 19 miliar.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Mengapa Google membeli Youtube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Gaji apa yang ditawarkan perusahaan teknologi seperti Google? Gaji rata-rata karyawannya mencapai atau setara Rp2.4 miliar.
-
Bagaimana cara membuat nada dering WhatsApp dengan suara Google? Proses pembuatan nada dering ini sangat cepat dan hanya memerlukan waktu kurang dari lima menit. Sound of Text menawarkan berbagai pilihan bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, dengan kualitas suara yang sangat jernih.
-
Kenapa harus membuat nada dering WhatsApp dengan suara Google? Fitur kustomisasi nada dering ini menjadi favorit di kalangan pengguna WhatsApp sepanjang tahun 2024.
Ada cerita panjang mengenai akuisisi WhatsApp oleh Facebook yang terjadi. Ternyata, sebelum dibeli Facebook, WhatsApp sempat diminati oleh Google.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (20/2), Fortune melaporkan bawha Google sebenarnya pernah menawarkan uang sejumlah USD 10 miliar untuk akuisisi layanan messaging paling terkenal itu. Namun, tidak diketahui kenapa tawaran itu kemudian ditolak oleh WhatsApp.
Dalam tawaran yang diajukan Google sendiri sebenarnya tidak terlalu memikat WhatsApp. Selain jumlahnya kecil, Google juga tidak menawarkan posisi strategis bagi para petinggi WhatsApp.
Akan tetapi, Google tidak berhenti di situ. Sebuah laporan terbaru dari BGR (20/2), mengungkapkan bahwa Google bersedia menawarkan uang senilai lebih dari USD 19 miliar. Itu artinya, Google menggoda WhatsApp untuk lebih memilihnya demi uang yang lebih banyak dari yang diberikan Facebook.
Bahkan CEO Google, Larry Page juga mencoba untuk meyakinkan WhatsApp untuk tetap independen dalam rangka menjaga diri dari Facebook.
Namun sepertinya 'dewi fortuna' tidak berpihak pada Google, sebab WhatsApp tidak tertarik bergabung dengan Google dan lebih memilh Facebook.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung menurunkan harga Galaxy S24 sebesar USD200 menjelang peluncuran iPhone 16, strategi untuk bersaing dengan Apple dan Google.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaGoogle berinvestasi Rp 15 Triliun di Thailand untuk membangun pusat data pertama dan mendukung inovasi AI.
Baca SelengkapnyaOpenAI berencana menambah iklan di ChatGPT versi gratis sebagai cara monetisasi, meski CEO menyebut iklan sebagai opsi terakhir dalam strategi perusahaan.
Baca SelengkapnyaGoogle dikabarkan setuju untuk membayar penerbit di negara itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.
Baca SelengkapnyaAda alasan mengapa Apple menyarankan penggunanya hapus Google Chrome.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaGoogle mengetahui keinginan pengguna, sehingga menyajikan informasi yang diperlukan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaChatGPT kini hadir di WhatsApp, memungkinkan interaksi berbasis teks dan panggilan suara untuk pengguna di AS. OpenAI siap bersaing dengan Meta AI.
Baca SelengkapnyaGoogle merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.
Baca Selengkapnya