Google peringati hari lahir Pak Raden, kreator Unyil yang sederhana
Merdeka.com - Hari ini, Senin (28/11), akan ada yang sedikit berbeda jika Anda membuka laman Google. Pasalnya, ada sebuah doodle yang dibuat khusus oleh Google untuk merayakan hari lahir seseorang yang sangat berjasa di dunia seni Indonesia, khususnya di bidang hiburan anak.
Benar, hari ini adalah hari lahir dari Suyadi. Ia adalah orang di balik suksesnya serial boneka legendaris, 'Si Unyil.' Tentu Anda akan lebih mengenal beliau dengan nama bekennya: Pak Raden.
84 tahun lalu, atau 28 November 1932, Pak Raden yang merupakan lulusan Seni Rupa ITB ini lahir ke dunia. Selama hidupnya beliau sering disebut sebagai salah satu sosok penting dunia pendidikan anak, yang memperkenalkan hiburan-hiburan yang mendidik untuk anak.
-
Siapa yang menciptakan tokoh Si Unyil? Pak Raden merupakan sosok pencipta 'Si Unyil', tokoh fiksi dalam sebuah film serial TV yang isinya berisi edukasi untuk anak-anak Indonesia, khususnya pada tahun 1980-an.
-
Apa yang membuat Pak Raden terkenal? Pak Raden merupakan sosok pencipta 'Si Unyil', tokoh fiksi dalam sebuah film serial TV yang isinya berisi edukasi untuk anak-anak Indonesia, khususnya pada tahun 1980-an.
-
Bagaimana Pak Raden memulai karier sebagai pendongeng? Pak Raden memulai karier sebagai pendongeng dengan membuat ilustrasi cerita anak.
-
Kapan Pak Raden meninggal? Pada akhirnya Jumat, 30 Oktober 2015 pukul 22.20 Pak Raden meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarata Barat.
-
Siapa yang lahir? Inilah anak pertama Kiki dan suaminya, seorang bayi perempuan yang lahir dengan sehat dan selamat.
Bahkan, 'Si Unyil' yang legendaris itu menceritakan kondisi riil dari kondisi kehidupan masyarakat Indonesia kala itu. Bahkan frasa yang digunakan di serial Si Unyil bisa jadi tren di kalangan anak-anak, seperti 'hompimpa' dan 'cepek dulu dong.'
Unyil pertama kali muncul untuk mendidik anak-anak pada tahun 80-an. Unyil muncul dalam film seri yang ditayangkan di TVRI, dan langsung digemari anak-anak. Si Unyil juga diformat ulang untuk ditayangkan pada era tahun 2000-an, dan beliau akhirnya mendapatkan popularitasnya kembali.
Beliau sendiri memang bukan orang baru di bidang seni. Suyadi adalah lulusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (1952-1960) lalu meneruskan belajar animasi ke Perancis (1961-1963). Suyadi juga pernah didaulat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menjadi ilustrator buku pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SD.
Selama hidup, Suyadi adalah orang yang selalu berpenampilan sederhana meski terkenal layaknya selebritis populer. Buktinya, Pak Raden justru tinggal di perumahan yang dijatahkan Produksi Film Nasional (PFN) ketika dia mulai kontrak siaran Si Unyil. Beliau sama sekali tak mau hidup berlebih-lebihan. Saat keluar dari PFN pun, Pak Raden juga disuruh keluar dari rumah yang ditempatinya itu. Baru setelah itu keluarganya memberikan rumah baru. Pak Raden menjadi contoh seniman yang hidup sederhana semasa hidupnya.
Suyadi meninggal di Jakarta, 30 Oktober 2015. Di usia yang sudah sepuh, Pak Raden sempat beberapa kali sakit sebelum meninggal. Meskipun demikian, kenangan yang beliau tinggalkan tak akan dilupakan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pak Raden dikenal sebagai mastro dongeng dan pencipta karakter Si Unyil.
Baca SelengkapnyaTanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional
Baca SelengkapnyaJenderal gajah bagikan kabar bahagia melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Baca SelengkapnyaUcuy pulang ke rumah orang tuanya yang berada di Cianjur.
Baca SelengkapnyaBakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.
Baca SelengkapnyaSastrawan Marah Roesli terkenal dengan karyanya Siti Nurbaya
Baca SelengkapnyaKeponakan Ayu Ting Ting, Baby Razeta Sumehra Fachrizal baru saja mendapat piala. Ia juara satu kontes foto untuk anak dan bayi.
Baca SelengkapnyaBerita terkini mengenai Udin Sedunia kini menarik banyak perhatian.
Baca SelengkapnyaAyah Andhika Pratama disebut mirip dengan aktor senior Teddy Syah.
Baca SelengkapnyaKepergiannya pada awal Maret 2024 lalu jadi duka mendalam bagi warga Trenggalek
Baca SelengkapnyaTukang cukur rambut asal Indonesia mendunia karena kemampuannya menggambar dengan sisa rambut.
Baca Selengkapnya