Google Play sekarang tak lagi aman
Merdeka.com - Masalah malware untuk perangkat Android memang seperti tiada habisnya. Kembali satu malware berbahaya terdeteksi untuk dapat mencuri data-data penting yang ada di smartphone Android.
Sebuah malware yang diberi nama Remote Administration Tool atau disingkat RAT ditemukan. Malware ini bertugas untuk menginfeksi perangkat dan mencuri foto, pesan teks (SMS atau chatting), menggandakan audio dan video, merekam pembicaraan, mengunduh history browser, mencuri ID dan password email, Facebook serta account VPN.
Dikutip dari Apple Insider (07/03), RAT ini juga mampu mengelabuhi sistem keamanan atau proses scanning di Google Play. Setelah masuk ke Google Play, RAT akan menginfeksi aplikasi di dalam 'toko online' Google itu dan diunduh oleh pengguna perangkat Android.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Di mana Malware Android SpyLoan ditemukan? Baru-baru ini, ditemukan 15 aplikasi malware Android (SpyLoan) dengan lebih dari 8 juta pemasangan yang terdaftar di Google Play.
-
Apa saja aplikasi Malware Android SpyLoan? Berikut ini adalah daftar delapan aplikasi yang mengandung Malware Android SpyLoan yang paling banyak diunduh:Prstamo Seguro-Rpido, Seguro - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar MeksikoPrstamo Rpido-Credit Easy - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar Kolombia- - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar SenegalRupiahKilat-Dana cair - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar Senegal-- - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar Thailand-- - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar ThailandKreditKu-Uang Online - 500.000 unduhan, target utamanya adalah IndonesiaDana Kilat-Pinjaman kecil - 500.000 unduhan, target utamanya adalah Indonesia
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
Tidak hanya itu saja, malware yang memiliki nama awal Dendroid ini juga dapat mendistribusikan serangan massal atau Denial of Service (DoS).
"Para cybercriminal selalu berusaha secantik mungkin serta mengikuti cara kerja virus yang diciptakan untuk Windows," jelas Bogdan Botezatu, seorang senior analisis di Bitdefender.
Oleh karenanya, sangat diharapkan untuk benar-benar melakukan pengechekan dan tidak gegabah dalam mengunduh sebuah file baik di Google Play atau juga di tempat lain.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaGoogle temukan celah keamanan berbahaya di Chrome dan meminta pengguna memperbarui untuk melindungi data sensitif seperti kata sandi kartu kredit.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaMcAfee menemukan 15 aplikasi berbahaya di Android yang mencuri data pengguna.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaGoogle perkenalkan fitur keamanan baru untuk Android, termasuk Theft Detection Lock yang bisa mendeteksi pencurian dan mengunci perangkat secara otomatis.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca Selengkapnya