Google Rilis 53 Emoji Netral Gender, Bukan Laki-Laki Maupun Perempuan
Merdeka.com - Emoji adalah salah satu aspek berkomunikasi kita di media sosial untuk merepresentasikan ekspresi non-verbal.
Melihat seberapa penting emoji ini, Google meluncurkan 53 emoji gender baru yang bersifat inklusif.
Inklusif di sini, menurut laporan dari Fast Company pada Minggu (12/5/2918), artinya tidak merepresentasikan gender tertentu, baik pria maupun wanita.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang membuat smartphone Google Pixel? Google yang memiliki OS Android pun akhirnya memproduksi smartphone sendiri dengan merek: Pixel.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Dimana AI Google digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
Gender ini dianggap 'ambigu', jadi karakteristiknya tidak akan mendekati pria atau wanita, mulai dari gaya rambut hingga gaya berpakaian.
Emoji diperlihatkan secara netral dan tidak menimbulkan asumsi perihal gender si emoji.
Misalnya di emoji perenang, perenang wanita digambarkan memakai baju renang yang menutup dada dan perenang lelaki digambarkan tidak memakai baju renang.
Untuk gender 'ambigu' ini, perenang digambarkan memakai baju renang panjang.
Atau di emoji duyung, duyung laki-laki digambarkan tidak memakai atasan dan membawa trisula, sedangkan duyung perempuan digambarkan memakai bra.
Sementara, si gender ambigu digambarkan menutup dadanya dengan dua tangan yang dilipat, tidak menimbulkan asumsi apakah gender si emoji laki-laki atau wanita.
Tidak cuma pada emoji manusia, konsep ini juga diterapkan pada emoji makhluk lain, seperti vampir, zombie, jin dan lainnya.
Bahkan, konsep ini juga diterapkan di emoji pasangan. Mereka sama-sama terlihat bisa jatuh cinta dengan adanya tanda hati dan bisa memiliki anak.
Jennifer Daniel, desainer Google yang juga menjabat di Unicode Consortium menyatakan kalau gender memamg penuh komplikasi.
"Sangat mustahil menentukan satu gender hanya dari satu imej. Gender adalah konstruksi yang hidup dinamis dalam skeptrum. Kita tidak bisa menghindari ras, gender dan apapun yang berkaitan dengan kelas dan kultur. Oleh karenanya, pendekatan yang tepat dibutuhkan dalam merepresentasikan gender," ungkapnya.
Poin pentingnya, Fast Company bakal ijinkan emoji ini melenggang di luar sistem operasi Android, seperti iOS, setidaknya sampai perusahaan pengembang bisa menciptakan emoji inklusif sendiri.
Juru bicara Google menyatakan kalau emoji ini tersedia untuk Android Q Beta, namun hanya ada di beberapa model smartphone yang terbatas.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Athika Rahma
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan second akun atau akun kedua belakangan ramai di hadapan publik khususnya generasi milenial dan juga gen-Z.
Baca SelengkapnyaGenmoji di iOS 18.2 memungkinkan pengguna iPhone untuk membuat emoji kustom sesuai dengan preferensi mereka.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaNama pengguna TikTok lucu yang mudah diingat, menarik, dan relevan dengan konten dapat membantu Anda membangun identitas.
Baca SelengkapnyaEmoji terlihat berbeda di setiap perangkat karena perbedaan desain. Ini bisa menyebabkan salah paham. Pelajari cara mengatasinya di artikel ini.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mencoba langsung bagaimana respons dari Google Bard AI setelah ditambah bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaHeboh Toilet Gender Netral di Sekolah Jakarta, Ini Tindakan Disdik DKI
Baca SelengkapnyaNama TikTok yang unik dapat membuat profil Anda menonjol di antara jutaan pengguna lainnya sehingga menciptakan kesan unik.
Baca SelengkapnyaGoogle tak ingin ketinggalan dengan Microsoft melalui Bing soal AI.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah penemuan emoji pertama yang baru saja terungkap.
Baca SelengkapnyaIG atau Instagram adalah salah satu media sosial yang populer dan memiliki pengguna terbanyak di dunia.
Baca Selengkapnya