Google sediakan layanan pencarian korban bom Boston
Merdeka.com - Ledakan bom yang terjadi di Boston menyebabkan beberapa orang kebingungan mencari keberadaan anggota keluarga mereka yang diduga berada di sana. Untungnya, Google memiliki inisiatif untuk membantu.
Seperti yang dilansir oleh Forbes (15/4), sejak berita tentang munculnya ledakan ini, Google segera mengaktifkan layanan person finder miliknya. Melalui google.org/personfinder/, kini semua orang yang bingung di mana lokasi keluarga mereka bisa segera mencari tahu.
Ada dua metode pencarian yang bisa dipilih para keluarga korban. Yang pertama dengan memasukkan nama dan yang kedua dengan memasukkan informasi mengenai orang tersebut.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana BP2MI membantu keluarga korban? 'BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,' tegas Benny di hadapan para awak media yang meliput kegiatan.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
Untuk cara pertama, sangat mudah. Pengguna tinggal memasukkan nama atau bagian nama dari orang yang dicarinya. Nanti, akan dimunculkan nama-nama terkait sesuai dengan kata kunci dari nama yang dimaksud.
Pencariannya pun tidak sembarangan. Akan diberikan pula informasi apakah orang yang dimaksud ini masih hidup atau turut menjadi korban dari ledakan ini.
Sementara itu, untuk cara kedua dimaksudkan bagi mereka yang tidak terlalu mengenal orang yang mereka cari. Caranya dengan memasukkan nama korban sesuai dengan apa yang diketahui oleh pencari.
Nantinya, akan ditampilkan pula beberapa kolom karakteristik dari orang yang dicari ini. Mulai dari jenis kelamin, umur, alamat, bahkan deskripsi detail mengenai orang tersebut.
Sama dengan metode pertama, hasil pencarian juga akan memunculkan nama-nama yang dimaksud. Hal ini juga disertai keterangan mengenai keadaan orang tersebut sekarang.
Jadi, bagi Anda yang memiliki keluarga di Boston dan ingin mengetahui keadaannya, segera saja kunjungi layanan ini untuk mengetahui informasi terbaru dari mereka. Saat ini, Google person finder sudah berhasil mengindeks 4600 orang dari tragedi bom Boston ini.
Berikut video detik-detik terjadinya ledakan bom itu, seperti dilansir AP, Selasa (16/4).
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tenaga Paramedis di Gaza harus kehilangan keluarga dan ibunya akibat serangan bom Israel yang menyasar rumah keluarganya.
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaTim elit Basarnas ini dibentuk tahun 2012 dan berfokus kerja di bidang penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menemukan adanya kecocokan dari ciri-ciri salah satu jenazah Mr. X.
Baca SelengkapnyaTotal 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca SelengkapnyaAhmad Ibrahim Shabat dua kali dihantam bom Israel. Serangan pertama menewaskan semua keluarganya, dan serangan kedua menyebabkan dia kehilangan kakinya.
Baca Selengkapnya