Google survei tiga kategori belanja online
Merdeka.com - Google baru saja merilis hasil risetnya mengenai kebiasaan digital masyarakat perkotaan di Indonesia.
Dalam risetnya itu, selain menemukan fakta 61 persen masyarakat perkotaan Indonesia memiliki ponsel pintar dengan rata-rata 5,5 jam per hari, Google juga menyurvei kebiasaan belanja online dalam tiga kategori. Ketiga kategori itu adalah travel, pakaian, dan perawatan.
"Kita memilih tiga kategori ini juga karena selain populer, juga tiga kategori sedang dicari oleh para marketer. Misalnya saja, travel sudah banyak ke online. Meskipun, dari hasil survei memperlihatkan bahwa rekomendasi teman masih banyak sekitar 50 persen. Tapi, travel agregator sudah mulai menunjukkan bagus yakni 49 persen," ujar Henky Prihatna, Country Industry Head, Google Indonesia, saat memaparkan hasil risetnya di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (3/9).
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
Dalam tiga kategori itu, Google menemukan perilaku kebiasaan orang dalam belanja yang cukup menarik. Dikatakan Henky, pendekatan online dan offline sama pentingnya bagi konsumen perkotaan, kedua; kombinasi antara mesin pencari dan situs ritel merupakan sumber informasi penting untuk tiga sektor tersebut, dan ketiga, perjalanan konsumen dalam proses pembelian tidak sederhana atau linear.
"Hasil survei ini, memperkuat bukti bahwa adanya perilaku baru yang kami sebut momen mikro di mana konsumen menggunakan internet, biasanya melalui smartphone untuk dengan cepat memenuhi kebutuhannya, seperti keinginan membeli barang," kata Henky.
Survei yang dilakukan Google ini bekerjasama dengan lembaga riset GfK dengan melakukan tatap muka terhadap 2500 orang di wilayah Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, dan meminta izin kepada 600 peserta untuk melakukan riset lanjutan melalui aplikasi yang diunduh di ponselnya. Survei ini dilakukan dari November 2014 hingga Februari 2015.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam era bisnis yang sangat kompetitif, pelaku bisnis tentu harus memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaAda perilaku yang teramati konsumen belanja online terutama saat ada mega sale. Berikut adalah pola perilaku konsumen.
Baca SelengkapnyaHasilnya ditemukan bahwa Shopee (62 persen) menjadi pilihan pertama yang direkomendasikan konsumen kepada kerabat, diikuti Tokopedia (46 persen) dan lainnya.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaHanya 25 persen generasi milenial, atau mereka yang lahir di periode 1980-1995, membeli satu produk atau merk karena media sosial.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca Selengkapnya