Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google+ tak begitu populer, kenapa?

Google+ tak begitu populer, kenapa? Logo Google. © newyorker.com

Merdeka.com - Nama Google+ kembali menjadi perbincangan publik setelah ditemukan ada kebocoran ratusan ribu data pribadi penggunannya. Sebelum temuan ini, Google Plus sendiri masih kalah dibandingkan layanan lain serupa.

Sekadar informasi, Google+ dikembangkan untuk merambah pasar media sosial. Diluncurkan pertama kali pada 2011, layanan ini dimaksudkan dapat bersaing dengan Facebook atau Twitter.

Namun, layanan ini ternyata tidak berkembang jauh. Secara teknis, jumlah pengguna Google+ sebenarnya tidak kalah dari jejaring sosial lain, bahkan salah satu yang terbesar.

Alasannya, Google memberlakukan sistem 'satu akun untuk semua layanan'. Dengan kata lain, pemilik akun Gmail otomatis memiliki akun di layanan lain, seperti Google Drive, Google Play Store, termasuk Google+.

Kendati demikian, tidak banyak pemilik akun Google yang aktif di layanan ini. Dikutip dari Business Insider, Selasa (9/10/2018), masalah Google+ ini sebenarnya sudah lama diprediksi.

Menurut mantan pegawai Google, layanan ini dianggap masih sulit dipakai oleh para pengguna. Sumber lain menyebut layanan ini terlambat hadir di perangkat mobile, sehingga tidak pernah dilirik oleh pengguna.

Alasan lain adalah tidak sepenuhnya internal Google mendukung produk ini. Terlebih, setelah sosok penting di balik Google+, Vic Gundotra, mundur pada 2014.

Google+ sendiri kini dilaporkan akan segera ditutup. Keputusan ini diambil usai ada celah keamanan yang membuat pengembang aplikasi pihak ketiga untuk mengakses profil dan data pribadi pengguna Google+.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustinus Mario Damar (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian

Google menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Mbah Google, TikTok Kini jadi Aplikasi Pencarian Paling Populer di Dunia
Kalahkan Mbah Google, TikTok Kini jadi Aplikasi Pencarian Paling Populer di Dunia

Bahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.

Baca Selengkapnya
Salip Mbah Google, Pemerintah AS Kepanasan dan Ancam Blokir TikTok
Salip Mbah Google, Pemerintah AS Kepanasan dan Ancam Blokir TikTok

Keberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
Mulai Tinggalkan Google, Kini Gen Z Cari Informasi di TikTok dan Instagram
Mulai Tinggalkan Google, Kini Gen Z Cari Informasi di TikTok dan Instagram

Data terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.

Baca Selengkapnya
Pamor TikTok Mulai Turun, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pamor TikTok Mulai Turun, Ternyata Ini Biang Keroknya

Semula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.

Baca Selengkapnya
Google dan TikTok Mulai Bersaing, Siapa yang Paling Kaya?
Google dan TikTok Mulai Bersaing, Siapa yang Paling Kaya?

Meski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.

Baca Selengkapnya
Dituding Netizen Blokir Google Doc, Ini Jawaban Kominfo
Dituding Netizen Blokir Google Doc, Ini Jawaban Kominfo

Berikut jawaban Kominfo terkait tudingan memblokir Google Doc

Baca Selengkapnya
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar

Perusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.

Baca Selengkapnya
Data Ratusan Hotel di Google Bisnis Kena Hack, Begini Respons Google
Data Ratusan Hotel di Google Bisnis Kena Hack, Begini Respons Google

Akibat kena hack, sudah ada korban 10 konsumen di Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya