Google Tak Naikkan Gaji Pegawai Meski Inflasi Tinggi di AS
Merdeka.com - Eksekutif Google mengakui kekhawatiran karyawan tentang kenaikan inflasi yang sedang terjadi di Amerika Serikat. Namun perusahaan tidak memiliki rencana untuk memberikan kenaikan gaji pada karyawannya.
CNBC International, Senin (3/12), melaporkan bahwa pihaknya telah memperoleh dan melihat salinan pertanyaan tentang perkara inflasi yang dibacakan CEO Alphabet Sundar Pichai pada pertemuan khusus soal startegi Google pada 2022.
"Dengan tingkat inflasi AS yang mencapai 7 persen, beberapa perusahaan melakukan penyesuaian gaji untuk menutupi inflasi. Apakah ada rencana Google untuk melakukan hal yang sama?" kata Pichai.
-
Gaji apa yang ditawarkan perusahaan teknologi seperti Google? Gaji rata-rata karyawannya mencapai atau setara Rp2.4 miliar.
-
Kenapa Bill Gates khawatir soal gaji karyawannya? 'Saya selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja dengan saya memiliki usia yang lebih tua dari saya dan mempunyai anak. Lantas, hal ini yang membuat saya berpikir, bagaimana jika mereka tidak dibayar? apakah gaji yang saya berikan dapat memenuhi kebutuhan tersebut?'
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
Pichai kemudian memberikan pertanyaan ini kepada Frank Wagner, Wakil Presiden bidang Kompensasi Google. Wagner membuka dengan mengatakan bahwa dia menyadari pentingnya masalah inflasi dan kompensasi di antara para pekerja perusahaan.
"Inflasi tampaknya menjadi perhatian banyak orang, dan saya pikir salah satu alasannya adalah orang-orang sangat ingin mendapatkan penghargaan berupa kompensasi," kata Wagner.
Dia mengatakan pimpinan perusahaan akan merilis surat kepada manajer minggu ini sehingga karyawan akan mempelajari penghargaan kompensasi mereka untuk tahun depan. Namun, dia menegaskan bahwa tidak ada penyesuaian inflasi terhadap gaji karyawan di seluruh perusahaan.
"Seperti yang saya sebutkan sebelumnya di pertemuan lain, ketika kita melihat inflasi harga meningkat, kita juga melihat kenaikan biaya tenaga kerja atau tingkat upah pasar. Itu lebih tinggi dibandingkan pada masa lalu dan anggaran kompensasi kami telah mencerminkan hal itu," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara perusahaan memperjelas pernyataan Wagner tentang Google meningkatkan gaji berdasarkan kinerja dan mengatakan bahwa gaji pekerja tidak hanya berasal dari gaji pokok.
"Karyawan menerima bonus dan ekuitas sebagai bagian dari total kompensasi mereka, yang juga mencakup manfaat dan fleksibilitas yang besar," kata juru bicara itu. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji ASN dan UMP hanya berkontribusi kecil terhadap inflasi.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaKebocoran dokumen gaji karyawan membuat gaduh internal perusahaan. Ada kesenjangan di antara para pegawai.
Baca SelengkapnyaEric Schmidt, mantan CEO Google, menyatakan bekas perusahaan yang ia pimpin tidak serius dalam menghadapi persaingan AI.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKenaikan UMP 2024 berlaku untuk pekerja formal dengan masa kerja di bawah 1 tahun.
Baca SelengkapnyaTak hanya ke PNS, pemerintah diminta untuk menaruh perhatian yang sama terhadap pekerja swasta hingga pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal mengimbau para bacapres untuk berhati-hati dalam berpendapat khususnya terhadap isu upah.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji PNS 2025 tak dibahas Presiden Jokowi saat Sidang Paripurna DPR RI pada 16 Agustus 2024. Hasil akhir di tangan pemerintah Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, diperlukan kajian tersendiri untuk mengetahui dampak kenaikan gaji PNS terhadap inflasi.
Baca Selengkapnya