Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google Wajibkan Karyawan di AS Tes Covid-19 Molekular sebelum Masuk Kantor

Google Wajibkan Karyawan di AS Tes Covid-19 Molekular sebelum Masuk Kantor ilustrasi pencarian Google. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Google mewajibkan para karyawannya untuk melakukan tes covid-19 molekular jika ingin masuk kantor di AS. Kebijakan itu diketahui dari sebuah memo internal perusahaan kepada seluruh pegawainya.

Lebih detail, The Verge, Senin (17/1), melaporkan mereka yang kerap ke kantor diwajibkan untuk seminggu sekali tes covid-19 molekular. Hasil dari tes tersebut sebagai bukti bahwa pegawai yang bersangkutan telah negatif dari virus corona.

"Dan tetap menggunakan masker medis saat berada di wilayah kantor," memo yang tulis Chief Health Officer Google, Karen DeSalvo.

Adanya memo internal itu pun dibenarkan oleh Lora Lee Erickson. Juru Bicara Google itu mengatakan, kebijakan baru itu bersifat sementara. Jadi, siapapun harus melakukan tes covid-19 molekular manakala mengakses akan fasilitas di kantor Google.

"Siapa pun diharapkan untuk mengikuti tes molekuler Covid-19 negatif sebelum memasuki fasilitas di kantor kami di AS," ungkap Lora.

Selain itu, perusahaan juga menawarkan berbagai jenis tes tanpa biaya kepada karyawan Google dan mereka yang hendak memasuki fasilitas dan kantornya di AS. Google juga menawarkan pengujian gratis di rumah untuk karyawan yang bekerja penuh waktu dan pekerja kontrak. Pengujian dilakukan melalui tes swab hidung berbasis PCR BioIQ.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan, karyawan penuh waktu juga memiliki akses ke tes molekuler dari Cue Health yang memberikan hasil hanya beberapa menit. Di sisi lain, kontraktor secara khusus ditawari tes BioIQ mail-in, dengan begitu mereka harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya.

Erickson menyebut, beberapa kontraktor Google di pusat data perusahaan memiliki akses ke pengujian di tempat menggunakan mesin Cue.

Kebijakan baru ini menambah arahan Google sejak Desember lalu, yang mewajibkan karyawan divaksinasi atau berisiko dipaksa mengambil cuti dan akhirnya dipecat, bila tak juga mengikuti vaksinasi Covid-19. Google juga menunda karyawannya kembali ke kantor, hingga setidaknya Agustus 2022. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mark Zuckerberg Tak Segan Pecat Karyawan kalau Tak Patuhi Aturan Gampang Ini
Mark Zuckerberg Tak Segan Pecat Karyawan kalau Tak Patuhi Aturan Gampang Ini

Pendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.

Baca Selengkapnya
Hentikan WFH, Karyawan Amazon Wajib Kerja dari Kantor
Hentikan WFH, Karyawan Amazon Wajib Kerja dari Kantor

Kebijakan ini kemudian menuai protes dari karyawan.

Baca Selengkapnya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya

Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.

Baca Selengkapnya
Mantan Bos Kritik Keras Sampai Kapanpun Google Sulit Menang Lawan OpenAI, Ini Alasannya
Mantan Bos Kritik Keras Sampai Kapanpun Google Sulit Menang Lawan OpenAI, Ini Alasannya

Eric Schmidt, mantan CEO Google, menyatakan bekas perusahaan yang ia pimpin tidak serius dalam menghadapi persaingan AI.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan

Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja

Selain kanker serviks, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus Hepatitis B.

Baca Selengkapnya
Google PHK Ratusan Karyawan, Pekerjaannya Digantikan Kecerdasan Buatan
Google PHK Ratusan Karyawan, Pekerjaannya Digantikan Kecerdasan Buatan

PHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.

Baca Selengkapnya
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel

Berawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Starbuck Ancam Karyawan yang Tidak Kerja dari Kantor
Starbuck Ancam Karyawan yang Tidak Kerja dari Kantor

Kebijakan tiga hari ini berdampak pada sekitar 3.500 karyawan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Google Pecat Karyawan yang Protes terhadap Israel
Google Pecat Karyawan yang Protes terhadap Israel

Google dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.

Baca Selengkapnya
Sekongkol Google dengan Israel dalam Genosida di Gaza Picu Protes Pekerja, Puluhan Dipecat
Sekongkol Google dengan Israel dalam Genosida di Gaza Picu Protes Pekerja, Puluhan Dipecat

Puluhan pekerja Google dipecat karena menentang proyek kerja sama Google dengan militer Israel.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru, ASN & Non-ASN Dilarang Bawa Kendaraan Masuk Gedung DPRD DKI Tiap Hari Rabu
Aturan Baru, ASN & Non-ASN Dilarang Bawa Kendaraan Masuk Gedung DPRD DKI Tiap Hari Rabu

Uji emisi kendaraan bermotor telah digelar sejak Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya