Grab buka suara terkait kejadian penumpang tewas dijambret
Merdeka.com - Grab Indonesia buka suara terkait dengan peristiwa seorang penumpang GrabBike yang dijambret hingga terjatuh dan meninggal dunia.
Dikatakan Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, pihaknya akan berkomitmen memenuhi hak penumpang, termasuk memproses pertanggungan asuransi bagi keluarga korban.
Di sisi lain juga melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap fakta kejadian.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas gerbong maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Mengapa Grab menyediakan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
"Saat ini, investigasi oleh kepolisian masih berlangsung dan kami bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mengungkap sejumlah fakta terkait kejadian ini sebelum kami dapat memberikan informasi lebih lanjut," kata Mediko dalam keterangan persnya, Jakarta, Selasa (3/7).
Mediko juga mengimbau para penumpang untuk senantiasa waspada dalam perjalanan dan tidak menggunakan smartphone serta menjaga barang bawaan untuk menghindari terjadinya tindakan kriminal.
"Kami yakin kita dapat bahu-membahu untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan di jalan," tuturnya.
Mediko juga meminta pengguna untuk melaporkan pengalaman berkendara yang tidak berkenan ke pihak Grab.
"Atas nama segenap manajemen dan keluarga besar Grab, saya menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam kepada pihak keluarga, kerabat, dan rekan dari korban. Fokus kami saat ini adalah memberikan segala bentuk dukungan serta bantuan kepada keluarga dan kerabat korban," ujar Mediko.
Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan video viral hasil rekaman CCTV di salah satu ruas jalan Jakarta. Video tersebut menampilkan aksi penjambretan seorang penumpang ojek online yang belakangan diketahui adalah Grab Bike.
Dari video yang diunggah oleh akun Adi Romansyah, terlihat penumpang Grab Bike itu terjatuh saat barang miliknya diambil paksa oleh pelaku. Sementara penjambret terlihat berhasil kabur.
"Inilah pelaku yang menewaskan customer kawan kita Grab, siapapun dia harus ditangkap dan diadili karena sudah melakukan perampasan dan pembunuhan," tulisnya di Grup driver Go-Jek Sejabodetabek.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca SelengkapnyaSegini asuransi yang bakal diterima korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAndri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja jamin semua korban kecelakaan Bus Rosalia di Tol Batang-Semarang bakal dapat santunan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnya