Grab dapat kucuran dana segar dari Toyota Rp 13 triliun
Merdeka.com - Raksasa otomotif Toyota rupanya tertarik untuk berinvestasi di perusahaan ride sharing. Ketertarikannya untuk melakukan investasi, dibuktikan dengan mengucuri dana ke Grab. Dilaporkan Reuters, (14/6), Toyota setuju untuk melakukan investasi dengan nilai mencapai USD1 miliar atau sekitar Rp 13,9 triliun.
"Dengan investasi ini, valuasi Grab akan lebih dari USD10 miliar," ujar sumber Reuters.
Kesepakatan besar ini, diduga lantaran industri mobil saat ini yang tengah mengalami lonjakan kebutuhan akan kecanggihan teknologi. Misalnya saja inovasi-inovasi seperti mobil otonom. Di sisi lain juga, perusahaan aplikasi seperti Grab ini mampu menawarkan kepada konsumen untuk tidak membeli mobil dan hanya menggunakan aplikasinya.
-
Siapa pendiri Toyota? Sakichi Toyoda, the founder of Toyota, was a renowned inventor
-
Siapa yang bantu Astra dapat keagenan Toyota? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
-
Dimana Toyota Rush laku? Contoh lainnya adalah Toyota Rush. Di Indonesia, Rush menjadi salah satu SUV terlaris. Namun, popularitasnya telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, Rush justru populer di Afrika Selatan dan Timur Tengah.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
Langkah investasi yang dilakukan Toyota ini, pada dasarnya telah dilakukan juga oleh produsen mobil lainnya. Misalnya saja, General Motors Co melakukan investasi di perusahaan sejenis yakni Lyft. Contoh yang dilakukan produsen mobil itu adalah sebagai antisipasi mereka di masa mendatang ketika kepemilikan mobil akan berkurang.
"Kami akan bekerja dengan mitra seperti Toyota untuk terus mentransformasi transportasi di Asia Tenggara. Kami ingin menjadi one stop platform bagi pengguna," jelas pihak Grab.
Dengan angka investasi yang besar itu, Toyota akan meletakkan pejabat eksekutifnya di dewan direksi Grab. Menurut Eksekutif Toyota, Shigeki Tomoyama, investasi ini bertujuan untuk menawarkan layanan pembiayaan, asuransi, dan pemeliharaan kepada pengemudi berdasarkan data yang dikumpulkan melalui perangkat perekam yang telah dipasang di beberapa kendaraan Grab.
"Ke depan, bersama dengan Grab, kami akan mengembangkan layanan yang lebih menarik, aman dan nyaman bagi pelanggan kami di Asia Tenggara," kata dia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toyota Motor Corporation benamkan investasi baru sebesar US$ 78,2 juta. Mengantisipasinya kuatnya permintaan di pasar ASEAN.
Baca SelengkapnyaToyota Jadi Tulang Punggung Ekspor Kendaraan Nasional
Baca SelengkapnyaGIIAS 2024 baru berjalan 5 hari, transaksi Astra Financial nyaris menyentuh Rp 1 triliun. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaBiar Makin Cuan, Toyota Tega 'Goreng' Harga Mobil Hatchbacknya
Baca SelengkapnyaToyota-Astra Motor (TAM) prediksi penjualan whole sales tahun ini tumbuh dibanding tahun lalu. Sebab penjualan Januari-November mencapai 304.736 unit.
Baca SelengkapnyaBiar Makin Cuan, Toyota Tega 'Goreng' Harga Mobil Hatchbacknya
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaMelihat hal itu, tren industri Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik, kata Teten juga memberi peluang bagi usaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaToyota Indonesia prediksi volume ekspornya mencapai 300 unit pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerang mobil listrik di dunia makin nyata, setelah pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia, Toyota, meningkatkan produksi EV jadi tiga kali lipat pada 2025.
Baca Selengkapnya