Grab: Kami terus tumbuh dengan dukungan pendanaan kuat
Merdeka.com - Persaingan bisnis layanan angkutan berbasis online di Indonesia begitu ketat. Para pemain seperti bertarung habis-habisan untuk memenangkan pasar. Tak jarang dari mereka sudi 'membakar uang' demi menjadi yang terdepan. Setelah beberapa waktu lalu Go-Jek mendapatkan investasi dari konsorsium investor global senilai USD 550 juta atau setara Rp 7,2 triliun, apakah membuat Grab sebagai pesaingnya gentar?
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, tidak langsung mengatakan perihal itu. Hanya saja dia menjawab bahwa saat ini kondisi kapital mereka sangat baik untuk melakukan penetrasi pasar dengan menciptakan terobosan baru. Berdasarkan informasi dari website resmi Grab, sejauh ini perusahaan besutan Anthony Tan itu telah memiliki total dana sebesar USD 700 juta.
"Grab telah bertumbuh menjadi platform layanan transportasi darat terbesar di Asia Tenggara, dengan serangkaian layanan yang dirancang khusus untuk pasar-pasar lokal. Kami berada di posisi yang kuat. Kondisi kapital kami sangat baik, dan memungkinkan kami untuk bertumbuh secara agresif dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (19/08).
-
Mengapa Grab menyediakan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Dikatakannya, sejauh ini Grab di Indonesia mengalami pertumbuhan terkuat yang pernah mereka alami, terutama untuk GrabCar dan GrabBike. Layanan GrabCar di Indonesia telah bertumbuh lebih dari 250 kali sejak pertengahan 2015.
Di tahun 2016, layanan GrabBike diklaim telah bertumbuh 300 persen dari awal tahun, selagi mengurangi subsidi untuk GrabBike per pekerjaan yang terselesaikan sampai dengan 50 persen.
"Sejak kita pertama kali hadir di Indonesia dua tahun lalu, Indonesia saat ini telah menjadi pasar terbesar untuk Grab di Asia Tenggara. Teknologi machine learning dan kemampuan data analytics dari Grab telah mendorong pertumbuhan yang signifikan dan memungkinkan efisiensi yang lebih besar seiring dengan waktu. Hari ini, kendaraan pribadi dan motor mencakup sebagian besar dari bisnis keseluruhan dari Grab," tuturnya.
Di sisi lain, menurut hasil survey yang dilakukan oleh Lembaga riset global, Growth for Knowlegde (GfK) Indonesia yang dipublikasikan pada bulan Maret 2016 tentang aplikasi transportasi berbasis online yang sering digunakan. Data tersebut menunjukan jika Grab masih kalah dibandingkan Go-Jek dari sisi intensitas penggunaannya.
"Untuk aplikasi transportasi, Go-Jek paling banyak digunakan. Lalu disusul oleh Grab, Kereta Api Indonesia, JNE, dan Uber," ujar Robin Muliady, Media Director Consumer Choices, GfK Indonesia.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana abadi tersebut akan disalurkan oleh Benih Baik melalui berbagai program sampai akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSuperbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021.
Baca Selengkapnyakehadiran Superbank juga dapat turut mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai bentuk penghormatan dan apresiasi perusahaan terhadap Mitra Pengemudi dan Mitra Merchant atas loyalitas dan dedikasinya.
Baca SelengkapnyaGrab mengklaim telah berhasil mengurangi 26.000 ton emisi karbon, setara dengan penghematan lebih dari 11 juta liter BBM.
Baca SelengkapnyaPT Super Bank Indonesia atau Superbank secara resmi mengintegrasikan layanan perbankannya ke dalam aplikasi Grab.
Baca SelengkapnyaPelayanan pembiayaan kendaraan dari FIF Astra kian menanjak. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenambahan 1.000 mobil listrik ini akan terealisasi sepenuhnya di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan aplikasi BRImo telah mencapai Rp2.584 triliun per Juni 2024.
Baca Selengkapnya