Grab soal pengemudi ditabrak: Kami tanggung biaya perawatan medis
Merdeka.com - Pada Rabu (8/3) kemarin, digaduhkan dengan peristiwa pengemudi Grab ditabrak angkot di Mal City, Tangerang. Dalam video yang diduga detik-detik saat angkot menabrak pengemudi, terlihat pengemudi Grab yang tengah berhenti di bahu jalan terpelanting hingga helm yang digunakan lepas.
Kabarnya hingga saat ini, pengemudi Grab masih dirawat di RS. Sontak, pasca kejadian itu, ramai-ramai para pengemudi transportasi online melakukan aksi swiping. Tak pelak, ketegangan pun terjadi di antara keduanya.
Kejadian ini pun membuat manajemen Grab buka suara. Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, menyesalkan terjadinya ketegangan antara pengemudi angkot dan pengemudi transportasi online di Tangerang yang menimbulkan korban. Dia pun menghimbau kepada seluruh mitra untuk tak terpancing provokasi dan tindak kekerasan.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
"Kami mendukung segala upaya pemerintah kota dan aparat keamanan untuk membuat situasi kembali kondusif. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah menghimbau seluruh mitra pengemudi kami untuk tidak terpancing provokasi dan tindak kekerasan serta untuk sementara waktu menghindari area-area yang terkena dampak aksi protes di Tangerang," tuturnya.
Dikatakannya, pihaknya juga akan menanggung seluruh biaya perawatan medis yang dibutuhkan oleh pengemudi yang ditabrak. Bahkan, jika pengemudi ingin mengadukan kejadian yang menimpa ke pihak berwajib, Grab akan mendampingi.
"Para mitra pengemudi Grab Indonesia dilindungi oleh asuransi, oleh karena itu kami akan menanggung seluruh biaya perawatan medis yang dibutuhkan oleh mitra pengemudi Grab Indonesia yang menjadi korban aksi protes. Selain itu, Grab Indonesia juga akan memberikan pendampingan hukum apabila mitra pengemudi Grab ingin mengadukan kejadian yang menimpanya ke pihak berwajib," jelasnya melalui keterangan resmi, Jumat (10/3).
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaAngkot 112 itu mulanya kejar-kejaran dengan angkot lain T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan sejak dari ujung Jalan Margonda.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaKronologi Avanza Bertabrakan dengan Pemotor di Puri Kembangan, Coba Kabur tapi Gagal Dikepung Warga
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pengendara sepeda motor luka berat pada kaki kirinya
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan bahwa video itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas
Baca SelengkapnyaSatu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaSaat tancap gas, kondisi Jalan Raya Tlajung Udik dalam keadaan macet. ODGJ mengemudi tak beraturan hingga menabrak.
Baca Selengkapnya