Grab tegaskan netral tak berpihak pada politik manapun
Merdeka.com - Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia buka suara atas cuitan akun Twitter resmi Grab Indonesia yang dianggap berafiliasi dengan politik. Hal ini terkait pemilihan gubernur DKI Jakarta dengan mendukung Ahok.
Menurutnya, hal itu adalah kesalahpahaman. Pihaknya juga menegaskan bahwa Grab dan Grab Indonesia tidak memihak siapapun termasuk dalam cuitan yang dianggap pro Ahok.
"Saya ingin menegaskan bahwa Grab dan Grab Indonesia tidak pernah dan tidak akan memihak kepada afiliasi politik mana pun. Laporan akan tweet mengenai dukungan Grab terhadap Ahok tidak mewakili pandangan dan visi kami sebagai perusahaan," jelasnya kepada Merdeka.com, Jumat (18/11).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dikatakan Ridzki, pihaknya tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab kesalahpahaman ini. Dia pun beranggapan bahwa akun Twitter resminya direntas oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Kami tengah melihat adanya kemungkinan penyalahgunaan akses akun Twitter kami. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika insiden ini menimbulkan kesalahpahaman terhadap banyak pihak. Namun, sekali lagi kami ingin menegaskan bahwa Grab tidak memihak atau pun mendukung afiliasi politik mana pun," ungkap dia.
Sebelumnya, pada Rabu (16/11) sekitar pukul 09.51 WIB, akun Twitter resmi Grab Indonesia mencuitkan dukungannya terhadap Ahok.
Pernyataan resmi Grab terkait dukungan terhadap Ahok ©2016 Merdeka.com"Grab Indonesia mendukung @basuki_btp #KamiAhok," tulis @GrabID.
Alhasil, kejadian itu memantik netizen untuk berkomentar. Misalnya saja akun @unchayuanita yang memekikan untuk melakukan uninstall aplikasi Grab.
Pernyataan resmi Grab terkait dukungan terhadap Ahok ©2016 Merdeka.com"Ooo seperti itu.., pdhl saya pemakai setia grab loh. Maaf ya saya uninstall!!" tulisnya.
Hal senada juga dicuitkan oleh akun @rendyadika.
Pernyataan resmi Grab terkait dukungan terhadap Ahok ©2016 Merdeka.com"Waw.. keamanan akun @GrabID sangat dipertanyakan. Keamanan informasi pribadi saya di grab jg sangat berpotensi disalagunakan. UNINSTAL NOW," tulisnya juga.
Tak berselang lama, cuitan yang memancing polemik itu pun dihapus dan meminta maaf atas kesalahpahaman itu.
Pernyataan resmi Grab terkait dukungan terhadap Ahok ©2016 Merdeka.com (mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaBamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo sudah menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menanggapi informasi yang beredar dirinya mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD mengakhiri masa kampanye di Solo dan Semarang.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDirinya tak akan melakukan cara-cara yang tidak benar dalam mengkontrol pemerintahan Prabowo-Gibran seperti melalui cibiran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca Selengkapnya