Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Grup Djarum investasi ke Go-Jek, ini kata Tiket.com

Grup Djarum investasi ke Go-Jek, ini kata Tiket.com Co-Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Go-Jek secara resmi telah disuntik dana oleh Global Digital Prima (GDP) Venture melalui PT Global Digital Niaga (GDN) atau Blibli. GDP Venture sendiri merupakan perusahaan investasi milik Grup Djarum yang aktif melakukan investasi di beberapa perusahaan rintisan digital.

Selain Go-Jek, pada Juni 2017 lalu, perusahaan online travel agent Tiket.com pun resmi diakuisisi GDP melalui Blibli. Ini artinya GDP Venture memiliki hak untuk mengembangkan Go-Jek dan Tiket.com lebih jauh lagi.

Lalu, apakah akan ada kolaborasi antara Go-Jek dengan Tiket.com?

Co-Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa, belum bisa memastikan kolaborasi itu terjadi. Hanya saja, ia berharap hal itu dapat terwujud. Karena bila kedua itu dikolaborasikan, bukan hal yang mustahil akan menjelma menjadi kekuatan baru dua perusahaan.

“Saya gak bisa ngomong banyak. Kita berharap sih ada strategik apa. Tapi kita gak tahu juga,” katanya kepada awak media di kantor barunya, Grha Niaga Thamrin, Jakarta, Senin (26/2).

Gaery pun mengakui langkah yang dilakukan perusahaan investasi GDP mengucurkan dananya itu merupakan strategi yang jitu. Sebab Go-Jek sebagai perusahaan aplikasi on demand memiliki kekuatan di masa mendatang. Terlebih dari sisi payment yang dimiliki Go-Jek, Go-Pay.

Pertanyaan itu pun pada akhirnya membentuk spekulasi jika ada kemungkinan nantinya bila Tiket.com dan Go-Jek berkolaborasi, metode pembayarannya bisa menggunakan Go-Pay. Namun, Gaery mengakui masih belum tahu mengenai hal itu.

“Saya bisa ngomong itu strategik. Bukan sekedar duit saja. Mereka invest ada strategic plan pastinya. Tapi kami belum tahu ya arahnya kemana. Kan perusahaan yang diinvest GDP juga banyak, gak hanya Tiket.com saja,” terangnya.

Di sisi lain, mengutip dari pernyataan Nadiem Makarim, Pendiri & CEO Go-Jek tentang masa depan Go-Pay. Lulusan Harvard Business School itu, bermimpi nantinya Go-Pay bisa digunakan di luar ekosistem Go-Jek. Maksudnya, bisa digunakan di mana saja baik secara online maupun offline.

“Saya harap Go-Pay bisa digunakan seperti cash, bisa dibawa ke mana mana, seperti halnya seperti bawa ponsel. Lebih aman dan mendorong orang orang menggunakan ekonomi digital,” ungkap dia.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
GDP Venture Diskusi Sustainability EGP, Cara Blibli, Tiket.com dan Tinkerlust Peduli Lingkungan
GDP Venture Diskusi Sustainability EGP, Cara Blibli, Tiket.com dan Tinkerlust Peduli Lingkungan

Ini merupakan komitmen jangka panjang di dunia bisnis yang berkelanjutan bagi perusahaan, masyarakat dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat

Gojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
KAI dan Bank BNI Resmikan Nama Baru Stasiun LRT Dukuh Atas, Jadi Apa?
KAI dan Bank BNI Resmikan Nama Baru Stasiun LRT Dukuh Atas, Jadi Apa?

Dia menyampaikan bahwa program itu memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan brand.

Baca Selengkapnya
Ini Perusahaan Asuransi Jamin Keamanan Pengguna Gojek, Bisa Catat Ratusan Polis per Detik
Ini Perusahaan Asuransi Jamin Keamanan Pengguna Gojek, Bisa Catat Ratusan Polis per Detik

Kemitraan itu mencakup berbagai produk asuransi, seperti SafeTrip untuk perlindungan perjalanan saat menggunakan layanan mobilitas Gojek.

Baca Selengkapnya
Sinergi BUMD, Bank DKI Bakal Salurkan Kredit Investasi Pengadaan Bus Transjakarta
Sinergi BUMD, Bank DKI Bakal Salurkan Kredit Investasi Pengadaan Bus Transjakarta

Bank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik.

Baca Selengkapnya
Bukan Untungkan Pedagang Tanah Abang dan UMKM, Akuisisi TikTok Hanya Bikin Elit Banjir Cuan
Bukan Untungkan Pedagang Tanah Abang dan UMKM, Akuisisi TikTok Hanya Bikin Elit Banjir Cuan

Transaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah

DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Ventures Bakal Gelontorkan Duit di Tiga Jenis Startup Ini
Telkomsel Ventures Bakal Gelontorkan Duit di Tiga Jenis Startup Ini

Telkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.

Baca Selengkapnya
Bangun Sistem Transportasi Berbasis Listrik di IKN Nusantara, BlueBird Group Kucurkan Investasi Rp250 Miliar
Bangun Sistem Transportasi Berbasis Listrik di IKN Nusantara, BlueBird Group Kucurkan Investasi Rp250 Miliar

BlueBird akan menyiapkan 100 unit taksi listrik, 50 unit armada mobil rental listrik, dan 10 unit armada bus jurusan IKN-Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, JakCard Bank DKI Kini Bisa Digunakan Sebagai Tiket KRL
Kabar Gembira, JakCard Bank DKI Kini Bisa Digunakan Sebagai Tiket KRL

Tidak hanya itu, JakCard juga dapat digunakan di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, JORR, Bogor Outer Ring Road, ruas tol dalam kota hingga tol Bali-Mandara.

Baca Selengkapnya
Perluas Jangkauan, JakCard Kini Dapat Digunakan untuk Pembayaran Tiket LRT Jabodebek
Perluas Jangkauan, JakCard Kini Dapat Digunakan untuk Pembayaran Tiket LRT Jabodebek

Bank DKI akan terus mengembangkan aplikasi JakOne Mobile sebagai superapps dengan berbagai fitur.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Kenapa Penting Menjaga Pertumbuhan Startup
Ini Alasan Kenapa Penting Menjaga Pertumbuhan Startup

Lebih lanjut, berikut ini alasan pentingnya menjaga pertumbuhan startup!

Baca Selengkapnya