Gunakan malware, hacker ini rugikan bank USD 3 juta
Merdeka.com - Polisi Federal Amerika Serikat (FBI) menyebut telah menangkap seorang hacker yang diduga telah merugikan banyak pihak hingga jutaan USD. Pelakunya adalah seorang Rusia berusia 24 tahun bernama Aleksander Panin.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (28/1), Aleksander Panin mengakui telah membuat sebuah malware bernama SpyEye yang mengganggu sistem perbankan dunia. Akibat aksi malware ini selama bertahun-tahun, diperkirakan telah timbul kerugian sangat besar.
Panin mengaku menjual malware tersebut pada beberapa kriminal kelas kakap. Jumlahnya tercatat sekitar 150 orang yang kemudian mencoba malware itu pada situs e-banking.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Kenapa FBI buka enkripsi HP pelaku? Butuh waktu beberapa hari, namun FBI akhirnya berhasil memecahkan sandi dari telepon pria berusia 20 tahun yang tewas.
Hasilnya, malware itu berhasil menyerang 1,4 juta komputer pengguna e-banking dan mencuri dana setidaknya USD 3 juta. Banyak orang pun kemudian jadi hilang kepercayaannya terhadap tingkat keamanan e-banking.
Malware tersebut baru bisa dihentikan sepak terjangnya setelah Microsoft berhasil menangkalnya Maret tahun lalu. Mengetahui hal itu Panin kemudian mencoba bersembunyi.
Panin baru tertangkap ketika mencoba menjual malware tersebut pada seorang agen FBI di 2011. Dirinya ditangkap dua tahun kemudian setelah mencoba kabur lewat bandara di Atlanta.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mantan Karyawan Bank Jago, IA (33) dijebloskan ke penjara karena mencuri Rp1,3 miliar dari rekening yang sedang diblokir aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaAwalnya pihak kepolisian meminta Bank Jago memblokir sejumlah rekening di Bank Jago karena terindikasi menerima aliran dana ilegal.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaTersangka mentransfer dari tabungan korban ke 16 rekening yang dibeli tersangka DN dari seseorang.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM
Baca SelengkapnyaSeorang warga desa Karawaci Baru inisial AN dibekuk
Baca SelengkapnyaMaling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaIa nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja
Baca Selengkapnya