Hacker Asia mulai diburu pihak berwajib
Merdeka.com - Kelompok Anonymous Filipina sudah sering membajak dan mengubah tampilan situs pemerintahnya selama bertahun-tahun dan minggu lalu kita melihat ’hacktivism’ digital terbaru. Kendati demikian, kelompok tersebut tetap tidak terkalahkan dan tak teridentifikasi selama dua tahun. Tapi tidak untuk kali ini. Seorang anggota kelompok Anonymous Filipina telah ditangkap Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI).
Tahun lalu, Departemen Keadilan Filipina (DOJ) berjanji akan menangkap pihak di balik serangan hacking yang terjadi, tapi tidak berhasil.
Seorang anggota Anonymous Filipina dengan nama samaran “Anon Reaper” dan “AnonymousButuan” ditemukan di Butuan City, Agusan del Sur; setelah selama seminggu berada dalam pengawasan NBI. Ia digeledah dan teridentifikasi bernama Rodel Plasabas.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap oleh AFP? Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Meski hukum tentang Cybercrime belum berlaku di Filipina, sekretaris DOJ, Leila de Lima, mengatakan bahwa anggota yang ditangkap masih bisa dihukum di bawah pasal tentang e-commerce. Ia menambahkan:
"Ia sedang online ketika digeledah. Hasil pemeriksaan tentang pada chat terakhirnya mengindikasikan sebuah diskusi tentang pembajakan situs."
Menelusuri jejak pembajakan
Jejak pembajakan website oleh Anonymous Filipina dimulai dari September tahun lalu dan Januari tahun ini, ketika kelompok tersebut mengusulkan untuk melakukan Cybercrime sebagai tanda protes melawan tindakan yang dianggap mengekang kebebasan berekspresi.
Tapi serangan ini mencapai puncaknya minggu lalu ketika Anonymous Filipina membajak 37 situs pemerintah sebagai bagian dari protes terhadap pemerintah Filipina yang mereka anggap “telah mengecewakan warga Filipina.” Protes di Filipina ini diikuti oleh protes million mask march pada 5 November yang terjadi di berbagai negara.
Tidak lama setelah serangan pembajakan hingga 5 November tersebut, pemerintah berjanji untuk menyelidiki keberadaan kelompok Anonymous Filipina.
Minggu lalu, pemerintah Singapura menjadi fokus kemarahan Anonymous. Satu anggota kelompok di Singapura yang menyebut dirinya ‘The Messiah’ juga telah ditangkap beberapa hari lalu, dan dikenai hukuman terkait pasal Computer Misuse dan Cybersecurity Act.
Dengan kejadian ini, apakah berarti kelompok Anonymous lokal sudah kehilangan kekuatannya untuk terus melakukan ’hacktivism’ mereka? Tentunya masih ada anggota Anonymous di luar sana, beberapa di antaranya mungkin melanjutkan apa yang dilakukan anggota yang telah ditangkap beberapa minggu mendatang.
Artikel ini pertama kali terbit di ID Tech in Asia (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alice Guo, mantan wali kota yang buron di Filipina dan dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal China
Baca SelengkapnyaAlice Guo ditangkap di Kota Tangerang, Banten, berdasarkan hasil kerja sama Polda Metro Jaya dan Polresta Bandung dengan pemerintahan Filipina Selasa (3/9).
Baca SelengkapnyaKrishna menyampaikan kalau Alice Guo akan segera dipulangkan ke Manila.
Baca SelengkapnyaPengacara Alice, Gugum melihat jika kasus dugaan pencucian uang yang menyeret Alice lebih kepada perihal masalah politik bukan persoalan pidana.
Baca SelengkapnyaKrishna mengatakan Gregor tak bisa langsung dideportasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengejaran terhadap mantan Walikota itu adalah bentuk kerjasama antara Indonesia dengan Filipina.
Baca SelengkapnyaWebsite W88 merupakan salah satu situs judi online yang beroperasi di Filipina dengan perputaran uang pada periode 2024-2024 sebesar Rp1 triliun.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan keterangan publik dari Federal Bureau of Investigation (FBI).
Baca SelengkapnyaKemunculan Alice Guo yang memakai rok hitam dengan kaos garis putih - hitam.
Baca SelengkapnyaDPO berinisial HS alias Ahan ditangkap usai polisi mengungkap website perjudian online situs W88.
Baca SelengkapnyaWNI tersebut bernama Dewi Astuti alias Dinda yang kini masih diburu oleh BNN karena merupakan bandar besar yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTerduga yang ditangkap ini adalah pelaku judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca Selengkapnya