Hacker Australia rontokkan situs Kemenkumham RI
Merdeka.com - Perang cyber antara Australia vs Indonesia seakan tak terhindarkan lagi. Keduanya saling menghimpun pasukannya dan menyerang tiada henti.
Setelah menewaskan situs penting Australia http://asis.gov.au, hacker Indonesia saat ini tengah menembak sasaran-sasaran penting lainnya, yaitu http://asd.gov.au dan http://defence.gov.au.
Berdasarkan pemantauan merdeka.com, hacker Indonesia susah menembus kedua website yang dimaksud, diduga pihak Australia telah menggandakan keamanannya pada website-website strategis.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
Belum juga berhasil meretas situs pemerintah Australia lainnya, Indonesia kebobolan dengan dimatikannya situs Kementerian Hukum dan HAM oleh hacker Australia.
Setelah kemarin ramai mencuat isu diretasnya situs Bareskrim dan Polri, sejak beberapa saat lalu terlihat bahwa situs Kementerian Hukum dan HAM tidak bisa diakses alias down. Bahkan situs ini dinyatakan down 100 persen atau 404 Not Found.
Memang belum ada informasi mengapa situs ini tiba-tiba down. Namun jika melihat sejak kapan jatuhnya situs ini, hal itu hampir berbarengan dengan dimulainya serangan malam hacker Indonesia terhadap situs-situs Australia.
Berdasarkan www.status.ws, situs Kementerian Hukum dan HAM yang beralamat di www.kemenkumham.go.id jika dibuka mendapat pesan 502 bad gateway. 502 bad gateway itu artinya ada suatu yang salah dengan server di mana situs ini ditempatkan.
Menurut Pengamat Telematika, Heru Sutadi, di saat perang siber atau cyber war seperti yang terjadi sekarang ini, yang perlu diwaspadai dan jadi perhatian adalah serangan balik, artinya Indonesia sudah harus siap menghadapi cyber war yang terjadi. "Ini merupakan warning bagi seluruh situs pemerintahan dan militer untuk menjaga sistem informasi dan komunikasi secara aman. Back up semua data, dan siapkan tim yang memantau detik per detik situs setidaknya sampai warning ini dicabut, sehingga bila ada serangan dapat segera ditanggulangi," harap Heru.
Dikatakannya, perang cyber ini laksana bermain bola. "Jika hacker-hacker itu menyerang situs negara lain, ibarat bermain sepak bola, back dan kiper juga harus siap. Sebab jika penyerang gagal, dan terjadi serangan balik, maka kita sendiri yang akan kebobolan habis-habisan. Apalagi diketahui, situs-situs pemerintah dan militer di Indonesia sendiri tidak terlalu kuat dan sudah sering juga dijebol hacker," kata Heru.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaJika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.
Baca SelengkapnyaTim yang diterjunkan Bareskrim sedang bekerja memulihkan akun YouTube DPR RI.
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaLockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaAriandi mengatakan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya