Hacker coba 'penjarakan' pemerintah Jerman
Merdeka.com - Sekelompok hacker dan organisasi HAM mencoba menuntut pemerintah Jerman lantaran dianggap membantu NSA melakukan tindakan mata-mata. Salah satu yang dituntut adalah Kanselir saat ini, Angela Merkel.
Seperti yang dilansir Mashable (3/2), penuntutnya adalah Chaos Computer Club (CCC), salah satu kelompok hacker terbesar dunia dibantu oleh International League for Human Rights (ILHR). Bersama-sama, keduanya mengirim sebuah komplain pada mahkamah federal Jerman.
Kelompok tersebut menganggap bahwa Kanselir Jerman melakukan tindakan ilegal dengan melakukan kegiatan penyadapan dan intelijensi. Terlebih, kemudian kegiatan tersebut juga dikoordinasikan dengan NSA dan GCHQ.
-
Gimana cara Jerman ngelawan kejahatan siber? Perusahaan-perusahaan di Jerman menghabiskan sekitar USD2.6 miliar atau sekitar Rp 42 miliar untuk memerangi kejahatan dunia maya, dengan 53 persen dibelanjakan untuk keamanan dan sisanya digunakan untuk perangkat keras dan perangkat lunak.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa definisi dari konspirasi? Konspirasi adalah suatu pandangan yang menganggap adanya suatu rencana rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan memiliki tujuan untuk mempengaruhi suatu peristiwa.
-
Siapa yang percaya teori konspirasi? “Temuan kami mengungkapkan bahwa adanya motivasi untuk mengetahui sebuah peristiwa adalah bagian penting mengapa orang-orang mempercayai teori ini,“ tulis makalah tersebut.
-
Siapa yang dituduh sebagai hacker oleh China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
"Setelah beberapa bulan menyatakan pendapat, kami sekarang memiliki kepastian bahwa Pemerintah Jerman dan beberapa negara telah melanggar UU kriminal Jerman," kata kelompok tersebut.
Padahal, selama ini sering diberitakan bahwa Jerman adalah salah satu korban penyadapan NSA. Angela Merkel disebut sering jadi sasaran penyadapan oleh NSA.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah membunuh hampir 39.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam, Hadi Tjahjanto blak-blakan, rencana strategi pemerintah usai pusat data nasional diserang oleh kelompok hacker.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa nama hacker yang pernah muncul dan mengklaim berasal dari Palestina.
Baca SelengkapnyaKelompok peretas yang menamakan Brain Chiper membuat pernyataan publik. Mereka bakal memberikan kunci enkripsi.
Baca SelengkapnyaSoekarno yang mendengar isu Dewan Jenderal ini lantas berniat untuk menghadirkan para jenderal ke Istana.
Baca SelengkapnyaSindikat ini beraksi dengan meretas website pemerintahan hingga instansi pendidikan untuk mempromosikan judi online.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca Selengkapnya