Hacker Facebook wakil ketua MPR RI akhirnya tertangkap
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya dilaporkan berhasil membekuk seorang pelaku peretasan Facebook milik Wakil Ketua MPR RI. Dengan begitu, tersangka pun dijerat salah satu pasal di kejahatan siber.
Seperti yang dilansir oleh Antara (26/12), adalah Nurhamdi Irawan Pulungan, 29 tahun, pelaku yang diduga jadi hacker akun Facebook tersebut. Nurhamdi disebut menjadi dalang peretasan akun Facebook milik Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y. Thohari.
"Kita tangkap yang bersangkutan atas tindak pidana pembobolan akun Facebook," kata Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi, Edy Suwandono kepada Antara.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa yang dilakukan oleh penjahat siber untuk menipu pengguna? Serangan ini menggunakan teknik penipuan seperti Captcha palsu dan pesan kesalahan dari Chrome untuk menipu pengguna agar mengunduh malware yang dikenal sebagai stealer.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana modus penipuan di Facebook terkait Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Di mana hacker menyebarkan phishing? Pada saat yang sama, perangkat phishing canggih baru — templat halaman phishing yang sudah dibuat sebelumnya — yang dibuat dengan alat otomatis terus muncul di dark web, sehingga memungkinkan semakin banyak penyerang untuk menyebarkan situs phishing paling efektif yang meniru platform game populer.
Meski korbannya berada di Jakarta, pelaku sendiri berasal dari Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan pelaku ditangkap di Jalan Tjokroaminoto Kisaran Timur Asahan, Sumatera Utara pada Selasa (24/12).
Ajun Komisaris Besar Edy Suwandono mengatakan, setelah dilakukan penelusuran diketahui pelaku berada di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, pelaku akhirnya tertangkap.
"Modusnya pelaku minta pulsa ke teman-teman Pak Hajriyanto," kata Edy saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (27/12).
Menurut Edy, beberapa teman orang sudah mentransfer pulsa Rp 100 ribu. Tetapi, karena pelaku sering meminta, akhirnya korban melapor ke Hajriyanto. Pelaku, kata Eddy, sengaja memilih Facebook pejabat.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaTim yang diterjunkan Bareskrim sedang bekerja memulihkan akun YouTube DPR RI.
Baca SelengkapnyaAriandi mengatakan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menghubungi Google Indonesia dan Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti kasus ini.
Baca SelengkapnyaSelama pacaran, keduanya kerap melakukan video call seks.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaKorban menyetuyui dan seluruh biaya keberangkatan ke Thailand ditangung seseorang yang memerintahkan tersangka H.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMantan caleg ini dilaporkan korban pada Novemner 2023 tapi baru berhasil diamankan pekan lalu.
Baca Selengkapnya