Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hacker gagal rampok Rp 11,5 triliun gara-gara 'typo'

Hacker gagal rampok Rp 11,5 triliun gara-gara 'typo' Ilustrasi hacker gagal. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Siapa yang tidak benci typo? Kesalahan penulisan kata ini banyak membuat orang kena malu, terutama di media sosial. Nah, soal siapa yang kini paling benci typo, mungkin adalah grup hacker yang baru-baru ini menyerang akun bank Bangladesh.

Dikutip dari Softpedia (11/03), empat hari lalu dilaporkan sebuah grup hacker misterius berhasil membobol akun bank Bangladesh yang ada di bank sentral Amerika Serikat atau "Federal Reserve Bank". Rekening bank negara Bangladesh ini sendiri diklaim berisi USD 20 miliar atau Rp 260 triliun lebih!

Sekitar tanggal 4-5 Maret lalu, hacker berhasil menyerang rekening Bangladesh dan melakukan transfer ke beberapa rekening di berbagai bank di dunia. Setidaknya sudah ada empat transaksi yang berhasil dilakukan, dengan total Rp 1 triliun. Empat transaksi itu dialamatkan ke beberapa kasino di Filipina.

Orang lain juga bertanya?

Untungnya, sebelum transaksi lain selesai terkirim, pihak hacker ceroboh dan salah menulis penerima transfer yang seharusnya "Shalika Foundation" ditulis jadi "Shalika Fandation". Nah, kesalahan ini kemudian terdeteksi oleh Bank Jerman.

Bank Jerman lalu memberitahu kesalahan mencurigakan ini ke pihak Federal Reserve di Amerika. Bank sentral Amerika itu lantas menghubungi bank Bangladesh untuk mengonfirmasi pengiriman uang dalam jumlah besar itu.

Setelah tahu bank Bangladesh tidak merasa mengirimkan uang itu, ban sentral Amerika langsung membatalkan sisa transaksi lain yang totalnya mencapai Rp 11,5 triliun! Seandainya grup hacker itu tidak membuat kesalahan, kasus ini tidak diragukan lagi akan menjadi aksi peretasan paling mahal di dunia.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Smartfren Server Perusahaan Bobol Diretas Hacker Buat Curi Pulsa
Respons Smartfren Server Perusahaan Bobol Diretas Hacker Buat Curi Pulsa

Pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman ungkap pihak Smartfren.

Baca Selengkapnya
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun

Serangan siber yang meminta tebusan paling tinggi terjadi pada perusahaan teknologi TI terbesar asal Amerika Serikat (AS), Kaseya.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun

Nilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).

Baca Selengkapnya
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor

Diduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Terjadi Lagi! Uang Nasabah Bank Pelat Merah di Malang Lenyap Setengah Miliar Usai Klik File di WA
Terjadi Lagi! Uang Nasabah Bank Pelat Merah di Malang Lenyap Setengah Miliar Usai Klik File di WA

Seorang pengusaha hotel di Kota Malang menjadi korban pencurian data (phising). Uang dalam rekeningnya sebesar Rp559,9 Juta.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Karyawan Terima Pekerjaan Freelance, Indodax Diserang Malware
Gara-gara Karyawan Terima Pekerjaan Freelance, Indodax Diserang Malware

Karyawan Indodax itu digaji tinggi oleh hacker untuk menjadi freelance. Namun tujuannya memasukan malware ke sistem perusahaan.

Baca Selengkapnya
Peretas Server Smartfren Belajar Jadi Hacker Otodidak
Peretas Server Smartfren Belajar Jadi Hacker Otodidak

Aksi SH terbongkar dengan modus melakukan top up pulsa dengan nilai Rp4.350.000 secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Sulit Percaya Ada Hacker Beri Gratis Kunci Deskripsi Data yang Dicuri Kalau Tak Mengalami
Pengamat: Sulit Percaya Ada Hacker Beri Gratis Kunci Deskripsi Data yang Dicuri Kalau Tak Mengalami

Peristiwa hacker memberikan kunci secara gratis memang langka. Namun bukan berarti tidak ada.

Baca Selengkapnya
Peretas PDNS 2 Dikabarkan Punya Niat Baik Mau Kembalikan Data dan Minta Maaf
Peretas PDNS 2 Dikabarkan Punya Niat Baik Mau Kembalikan Data dan Minta Maaf

Pelaku ransomware Brain Cipher akan mengembalikan data-data yang terkunci. Benarkah?

Baca Selengkapnya
Begini Modus Peretasan Hotel yang Bikin Rugi Konsumen
Begini Modus Peretasan Hotel yang Bikin Rugi Konsumen

Peretasan pada akun bisnis Google dilakukan dengan mengganti nomor telepon dengan nomor WhatsApp sang oknum.

Baca Selengkapnya
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker

Akibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.

Baca Selengkapnya