Hacker Google sumbangkan hadiah sayembara 'hacking' untuk amal

Merdeka.com - Saat ini, banyak perusahaan teknologi mengadakan sayembara pencarian bug atau kesalahan sistem di produk-produk mereka agar tidak kedahuluan penjahat siber. Uang dari sayembara ini pun cukup menggiurkan, bisa mencapai jutaan rupiah.

Terbaru, seorang hacker bernama Tavis Ormandy mendapat hadiah Rp 198,5 juta setelah menemukan dua bug di produk digital milik Bromium. Bromium sendiri dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa keamanan digital.

Hebatnya, Ormandy tidak memasukkan uang itu ke kantongnya, melainkan langsung mendonasikannya ke lembaga Amnesty International, sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang mempromosikan penegakan HAM.

Langkah terpuji Ormandy ini lantas diapresiasi oleh Bromium dengan memberikan dana yang sama pada Amnesty International, mengikuti jejak Ormandy.

Ormandy sendiri bukan hacker sembarangan. Pria berkacamata ini adalah salah satu ilmuwan keamanan siber terkemuka dari Google. Co-founder Bromium, Simon Crosby, sampai memuji Ormandy atas profesionalisme sekaligus kebaikannya, dan menjulukinya sebagai hacker teledan.