Hacker Indonesia kembali serbu .gov.au Sabtu malam
Merdeka.com - Sukses besar diraih hacker Indonesia dalam penyerangan tadi malam terhadap situs-situs penting pemerintah Australia, di antaranya situs Badan Intelijen Australia atau Australian Intelligence Service yang beralamat di www.asis.gov.au.
Selama ini, intelijen Australia dianggap telah memata-matai jaringan internet dan komunikasi Indonesia, sehingga menjadi sasaran utama penyerangan semalam. Hingga siang ini (Sabtu (9/11), situs tersebut sama sekali tak bisa dibuka.
Para peretas yang menyuarakan @StopSpyingOnIndonesia akan terus melancarkan aksinya.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa Hacker suka tahun Pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana Anonymous beroperasi? Anonymous merupakan sebuah kelompok yang beranggotakan berbagai hacker dari seluruh dunia. Meskipun tergabung dalam sebuah kelompok, berbagai hacker yang tergabung di dalam grup ini sebenarnya tidak teorganisasi atau teratur dengan saklek dan hierarkis.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana pekerja IT tawarkan jasa hacker? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
Berdasar percakapan para hacker yang dipantau Indonesia ICT Institute, penyerangan terhadap situs www.asis.gov.au bukanlah yang terakhir.
Meski target belum ditentukan, Sabtu malam para hacker akan kembali menggempur situs-situs resmi pemerintahan Australia. Dan nampaknya, target yang akan disasar juga tidak akan berbeda jauh dengan sasaran yang digempur malam ini karena sempat pula beberapa hacker salah sasaran dan mencoba mengobrak-abrik sasaran yang mirip dengan sasaran yang sudah ditentukan.
Sementara itu, situs www.asis.gov.au sebelum 100% down diserang hacker-hacker Indonesia ini terlihat sempat jatuh bangun alias semaput. Situs yang dibuat down oleh para peretas Indonesia sesekali hidup kembali.
Kondisi situs ini bisa dilihat di status.ws untuk mengetahui situs-situs apa saja yang down dan terlihat situs vital Australia ini beberapa kali down, sampai terlihat bahwa situs ini tidak bisa dibuka alias 100% down.
Sebelumnya, tersiar kabar kalau hacker Australia mendukung perjuangan hacker Indonesia sehingga cyber war tak akan terjadi. Namun, kenyataannya, hacker dari Australia sempat menyatroni situs Presiden RI meski ternyata salah sasaran.
Baca Juga:
Hacker Australia serang situs Presiden RI, tapi salah sasaran
Anonymous Australia: hacker Indonesia, kalian salah sasaran!
Situs PM Singapura diusili Anonymous
Cyber war Australia vs Indonesia mungkin pecah malam ini
Anonymous Indonesia dapat dukungan dari masyarakat di tanah air (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPeretasan situs NTMC Polri itu terjadi selang dua hari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan memberantas kasus judi online secara serius.
Baca SelengkapnyaKelompok ini kemudian mengubah tampilan website atau dikenal dengan istilah defacing.
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaAda jutaan domain website pemerintah yang dicatut para pengelola judi online.
Baca SelengkapnyaJika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
Baca Selengkapnya"Sindikat tersebut masuk ke dalam jaringan judi online Kamboja," kata Andri
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca Selengkapnya