Hacker Korut 'hajar' ratusan akun dan beberapa perusahaan Korsel
Merdeka.com - Perang saudara. Itulah kata yang terucap jika membicarakan dua negara Asia ini, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Baru-baru ini, Kementerian Korea Selatan mengungkapkan melalui salah satu media, Korea Joongang Daily (15/1), bahwa beberapa perusahaan di negaranya telah dihack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tuduhan mengarah pada Korea Utara.
Menurutnya, Korea Utara telah mengirimkan email pishing pada bulan Desember lalu ke 159 orang yang sebagian besar terhubung dalam perjanjian perdagangan bebas dan keamanan nasional. Sementara itu, di bulan Januari ini sebanyak 30 upaya tersebut diidentifikasi.
-
Kenapa Korea Selatan rugi banyak gara-gara hacker? Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling terkena dampak kejahatan dunia maya dalam hal kerugian moneter. Perekonomian Korea Selatan diperkirakan mengalami kerugian sebesar USD72 miliar atau Rp 1,1 Triliun dalam satu tahun, menurut Microsoft Korea.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan jaringan kriminal di Asia Tenggara di Telegram? Sebuah laporan terbaru dari UNODC, kantor PBB yang menangani urusan narkoba dan kejahatan, mengungkapkan bahwa aplikasi Telegram telah menjadi sarana utama bagi jaringan kriminal di Asia Tenggara untuk melakukan aktivitas ilegal dalam skala besar.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Di mana hacker menyebarkan phishing? Pada saat yang sama, perangkat phishing canggih baru — templat halaman phishing yang sudah dibuat sebelumnya — yang dibuat dengan alat otomatis terus muncul di dark web, sehingga memungkinkan semakin banyak penyerang untuk menyebarkan situs phishing paling efektif yang meniru platform game populer.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam satu kampanye spam, Korut dikatakan telah berusaha menyebarkan malware berupa 'email jahat' yang menyamar sebagai permintaan survei atau undangan ke sebuah acara.
Meski belum jelas bahwa Korea Utara adalah pelaku di balik ini semua, namun kementerian Korsel sangat yakin bahwa itu adalah perbuatannya. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Korut terkait tuduhan tersebut.
Baca Juga:
Account Twitter Microsoft berhasil direbut hacker
Chmod755 hack situs DKPP hanya untuk iseng
Polisi salah tangkap hacker Harison Chmod755?
KPU-POLRI bekerja sama tangkal serangan hacker saat Pemilu 2014
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan asal Singapura merugi Rp32 miliar. Lima tersangka ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Kasus Scam Email Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 M, Ada WNA Ikut Terlibat
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaPT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) diduga menjadi korban kebocoran data yang pertama kali di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaBalon-balon berisi tinja dan sampah tersebut diduga untuk balas dendam terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca Selengkapnya