Hadir aplikasi Android untuk pertanian buatan anak negeri
Merdeka.com - Satu lagi aplikasi untuk perangkat mobile berbasis ciptaan anak negeri tercipta. Aplikasi yang dinamakan Mata-Daun ini menyasar segmen pertanian.
Dikarenakan memang dibuat untuk membantu sisi pertanian, maka dengan menggunakan aplikasi ini, para petani dapat menghitung jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman seperti padi dan kedelai hanya dengan memfoto daunnya.
"Dalam waktu dekat kami akan memasukkannya ke google play store supaya bisa diunduh gratis oleh para petani," kata peneliti dari Universitas Ma Chung Malang Jawa Timur yang membuat perangkat lunak tersebut, Marcellinus AS Adhiwibawa, di sela pameran "Penguatan Kelembagaan Pusat Unggulan Iptek Se-Indonesia" di Surabaya, seperti dikutip dari Antara (13/06).
-
Siapa yang teliti data petani penerima pupuk? Mentan Amran menambahkan pendataan petani penerima melalui e-RDKK dapat dievaluasi 4 bulan sekali pada tahun berjalan, sehingga data petani penerima dan kebutuhan dapat dilakukan pembaharuan ketika sistem e-RDKK dibuka.
-
Bagaimana cara menghitung zakat pertanian? Dilansir dari laman Baznaz, langkah-langkah untuk menghitung zakat pertanian bervariasi berdasarkan jenis tanaman, sistem irigasi, dan hasil panen. Namun, terdapat prinsip umum yang dapat diikuti dalam menghitung zakat pertanian:1. Mengetahui Jenis Tanaman dan Hasil PanenIdentifikasi jenis tanaman yang ditanam dan hasil panen yang diperoleh, karena tiap jenis tanaman memiliki aturan perhitungan yang berbeda. 2. Mengetahui Jenis IrigasiTentukan apakah lahan pertanian menggunakan irigasi alami atau irigasi buatan, karena aturan perhitungan zakatnya berbeda untuk kedua jenis irigasi ini.3. Menghitung Jumlah Hasil PanenTimbang jumlah hasil panen dalam bentuk berat (biasanya dalam kilogram). 4. Menghitung Ambang Batas (Nisab)Tentukan apakah hasil panen telah mencapai ambang batas (nisab) yang ditetapkan atau belum. Ambang batas ini berbeda untuk irigasi alami dan irigasi buatan serta jenis tanaman pertaniannya.5. Menghitung Jumlah ZakatSetelah mengetahui jumlah hasil panen dan ambang batas, hitunglah zakat pertanian yang harus dikeluarkan. Berikut adalah rumus perhitungan zakat untuk kedua jenis irigasi:Irigasi Alami (Gharibah): Jika hasil panen lebih dari atau sama dengan nisab, maka zakat yang dikeluarkan adalah 10 persen dari hasil panen.Irigasi Buatan (Basah): Jika hasil panen lebih dari atau sama dengan nisab, maka zakat yang dikeluarkan adalah 5 persen dari hasil panen.6. Menyalurkan ZakatZakat yang telah dihitung harus diberikan kepada yang berhak, yakni 8 asnaf zakat.
-
Bagaimana pupuk organik membantu hasil panen? Saat masih menggunakan pupuk urea, produktivitas panen dalam satu hektare lahan padi sebesar 7 ton. Sedangkan saat menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, produktivitas hasil panen mencapai 9,6 ton.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana cara menghitung zakat padi sawah? Menghitung zakat pertanian padi memerlukan pemahaman mengenai jenis pengairan yang digunakan dalam proses pertanian. Berikut cara menghitung zakat padi di sawah:
Marcellinus juga menjelaskan bahwa dengan aplikasi tersebut kamera gadget Android itu kemudian akan bisa mendeteksi warna-warna daun dan mengukur kadar klorofil dan nitrogen di daun tersebut.
Menurut dia dibanding klorofil meter, alat pengukur kebutuhan pupuk buatan Jepang seperti merk Minolta yang harganya sampai Rp 20 juta, aplikasi ini sangat membantu petani meski ketepatannya hanya 80 persen dari alat tersebut.
Pihaknya juga mulai menjajaki kerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, di Jember untuk pengembangan perangkat lunak tersebut di tanaman kopi dan kakao.
Aplikasi Mata-Daun ini dapat dioperasikan dengan menggunakan perangkat mobile yang minimal menggunakan operating system Android 2.3.5 Gingerbread dan dengan prosesor minimal 1GB serta ROM 2GB dan kamera 5MP.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton
Baca SelengkapnyaKemudahan penebusan pupuk subsidi sangatlah penting agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh petani.
Baca SelengkapnyaPetani yang tergabung pada program Makmur mudah mengakses pupuk karena tidak bergantung pada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaTak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.
Baca SelengkapnyaDalam upaya mengoptimalkan distribusi pupuk subsidi, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat program I-Pubers.
Baca SelengkapnyaStok pupuk bersubsidi yang saat ini, mulai dari Gudang Lini I sampai Lini III, tersedia sebanyak 1.442.553 ton.
Baca SelengkapnyaPenyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut mencakup peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, pemberian bantuan pompa, dan penyediaan Alsintan.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi
Baca SelengkapnyaMentan Amran mengungkapkan dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik.
Baca SelengkapnyaBagi petani yang memenuhi syarat penerima pupuk subsidi namun tidak memiliki KTP, dapat mengunjungi pemerintah daerah atau kelurahan setempat.
Baca Selengkapnya