Hai Founder, Google Bikin Startup School di Asia dan Gratis, Ikutan Yuk!
Merdeka.com - Raksasa teknologi, Google, meluncurkan program Startup School. Yakni serangkaian kursus virtual praktis dan gratis bagi founder startup di Asia-Pasifik beserta tim mereka.
Michael Kim, Head of Google for Startups Asia-Pasifik, menjelaskan Google sebenarnya sudah menyediakan program pelatihan untuk startup selama bertahun-tahun. Namun, tahun lalu untuk kali pertama kami sepenuhnya menggunakan platform digital.
"Meski menemui banyak tantangan, kami senang sekali masih bisa terhubung dengan komunitas startup, terutama karena banyak dari mereka menemui rintangan baru akibat pandemi global. Startup School dikembangkan berdasarkan semua pengalaman tersebut. Dengan program baru ini, kami ingin membekali startup agar dapat mengatasi masalah-masalah besar di kawasan Asia Pasifik," ujar Kim dalam keterangan resminya, kemarin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kapan Google didirikan? Pada tanggal 4 September 1998, Page dan Brin secara resmi mendirikan Google Inc. sebagai perusahaan.
Startup School antara lain memiliki sesi interaktif yang mencakup berbagai topik. Mulai pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis. Setiap sesi akan dipandu oleh Googler, wirausahawan, dan tokoh industri dari seluruh dunia.
Google menyelenggarakan satu pelatihan per minggu selama 12 minggu ke depan. Sesi pertama berlangsung mulai 4 Februari 2021. Peserta dapat memilih dari bermacam-macam topik dan mendaftar kursus yang paling sesuai dengan tujuan mereka.
"Di seluruh dunia, saya telah melihat startup berhasil mengatasi tantangan yang baru dan tidak terduga. Dari aplikasi yang menyediakan bahasa isyarat online hingga layanan chatbot yang membantu penjual online. Keuletan dan pemikiran yang inovatif seperti inilah yang diperlukan untuk menghadapi tantangan saat ini. Kami berkomitmen membantu startup meraih kesuksesan. Kami tahu kesuksesan mereka akan membantu masyarakat memecahkan masalah dan mendukung ekonomi lokal. Kalau Anda seorang founder atau bagian dari startup di kawasan Asia Pasifik, silakan mendaftar Startup School sekarang," ujar Kim.
Startup Indonesia Gadjian
Pada November 2020, Afia Fitriati, co-Founder Gadjian (startup platform penggajian, HR, dan payroll software), telah lulus dari program Google for Startups Immersion: Women Founders program.
“Senang bertemu dengan komunitas dan support system yang baru. Saya berharap melalui program ini kita bisa tumbuh lebih cepat dan membantu lebih banyak UKM di daerah,” ungkap Afia.
Menurut Kim, selama beberapa tahun ini, saya beruntung bisa bertemu banyak founder inspiratif seperti Afia yang begitu bersemangat untuk belajar dan siap membawa startup-nya ke tingkat yang lebih tinggi. Khususnya tahun lalu, saya mendengar para founder membutuhkan lebih banyak alat dan kemampuan untuk menyesuaikan dan mengembangkan startup di tengah tantangan yang ada saat ini. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google sudah menyebarkan 1,5 juta laptop Chromebook di sekolah seluruh dan PTN di seluruh Indonesia. Yg belum ada adalah Google Reference University
Baca SelengkapnyaGetCourse sebagai platform yang memiliki fitur lengkap untuk membangun berbagai jenis usaha kursus dan pendidikan online.
Baca SelengkapnyaProgram akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).
Baca Selengkapnyapemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaIni merupakan tahun kelima kerja sama Kominfo dan Google dalam pengembangan talenta digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di sektor pendidikan dan mendistribusikan akses internet gratis.
Baca SelengkapnyaProgram inkubasi digital anak-anak muda Banyuwangi yang rutin digelar sejak 2021 "Jagoan Digital Banyuwangi" kembali digelar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaTerdapat 9 spesialisasi pada program Google Career Certificate (GCC) Batch 1 2024 yang berlangsung selama empat bulan.
Baca Selengkapnya