Halt the war! Kemungkinan memang bukan Anon Australia pelakunya
Merdeka.com - Tensi kembali meninggi setelah munculnya satu surat elektronik yang diunggah di Pastebin pada tanggal 14 November kemarin. Dalam surat tersebut tertulis, "Kami adalah Anon AU (Anonymous Australia)." Benarkah mereka yang membuat?
Tentu saja, dengan hadirnya pemberitahuan tersebut, banyak pihak terutama para hacker newbie (pemula) yang geram dan menuduh bahwa Anonymous Australia sudah mengangkat senjata dan menyatakan perang dengan Indonesia padahal beberapa hari sebelumnya mereka mengatakan bahwa tidak akan pernah terjadi perang antar-sesama Anonymous.
Sedikit melakukan penelitian dan pengkajian tentang struktur bahasa serta pencarian kesamaan kata yang digunakan oleh beberapa negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, ada beberapa kejanggalan dalam surat elektronik tersebut.
-
Dimana aktivitas ilegal di Telegram terjadi? Laporan tersebut juga menunjukkan adanya bukti kuat mengenai pasar data gelap yang beralih ke Telegram, di mana penjual secara aktif menargetkan kelompok kejahatan terorganisir transnasional yang beroperasi di Asia Tenggara.
-
Apa yang dilakukan jaringan kriminal di Asia Tenggara di Telegram? Sebuah laporan terbaru dari UNODC, kantor PBB yang menangani urusan narkoba dan kejahatan, mengungkapkan bahwa aplikasi Telegram telah menjadi sarana utama bagi jaringan kriminal di Asia Tenggara untuk melakukan aktivitas ilegal dalam skala besar.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
Dalam tulisan di Pastebin itu, terdapat beberapa kalimat yang janggal dan terasa sangat 'berbau Indonesia.' Bahkan ketika coba coba dicocokkan dengan menggunakan beberapa penerjemah otomatis yang online atau pun offline, kata-katanya sangat mudah dimengerti.
Secara garis besar, akan ada kerancuan dan keambiguan arti kalimat ketika bahasa Inggris harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari kalimat yang dituliskan memiliki kaidah bahasa yang digunakan dalam bahasa Indonesia yaitu DM (Diterangkan-Menerangkan), sedangkan bahasa Inggris sendiri menggunakan kaidah MD (Menerangkan-Diterangkan).
Begitu juga, ketika mencoba membandingkan bahasa Inggris yang digunakan negara lain yang juga tidak memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, seperti Malaysia, Bangladesh, India dan beberapa negara lain di Asia Tenggara pada khususnya, nampak terasa 'hawa Indonesia-nya' dalam tulisan tersebut.
Bahkan secara tegas dalam account OP Australia, @Op_Australia, mengatakan bahwa yang melakukan bukan mereka namun orang Indonesia sendiri.
Nah, dari pernyataan dan sedikit analisis tersebut, benarkah ada pihak ketiga yang sengaja ingin memperkeruh suasana? Beberapa saat lagi, merdeka.com akan mencoba mengunggah beberapa kejanggalan yang ada. So, stay tune. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menyita handphone yang digunakan pelaku.
Baca SelengkapnyaAA mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaPemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.
Baca SelengkapnyaMenurut Syaugi, komunikasi antar partai menjadi kewenangan partai politik (parpol) Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, dan PKB).
Baca SelengkapnyaAnies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AWK selaku pemilik akun @calonistri7160, yang mengancam menembak Anies saat live TikTok ditangkap polisi di wilayah Jember, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember
Baca SelengkapnyaWanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaSudirman menuturkan viralnya rekaman suara hoaks itu akan ditindaklanjuti oleh Tim Hukum Nasional (THN) AMIN.
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca Selengkapnya