Hanya butuh 10 menit, gadis 7 tahun ini retas hotspot Wi-Fi!
Merdeka.com - Hotspot Wi-Fi yang biasanya menawarkan akses internet gratis semakin hari semakin menjadi target empuk peretasan hacker, bahkan mereka yang baru mengenal dunia hacking. Buktinya ada pada seorang gadis 7 tahun bernama Betsy Davies.
Betsy Davies adalah anak yang menjadi sukarelawan untuk melakukan eksperimen hacking hotspot Wi-Fi pada kalangan awam. Hasilnya pun cukup mengejutkan, Betsy mampu membobol hotspot Wi-Fi hanya dalam 10 menit setelah melihat sebuah video tutorial hacking dari YouTube.
Tidak salah bila akhirnya pimpinan dari eksperimen tersebut, Marcus Dempsey (salah satu pakar keamanan internet Inggris), percaya bila serangan pasa akses Wi-Fi publik akan meningkat pesat.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Bagaimana hacker bisa mencuri data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan. Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
Dalam aksinya, Betsy dengan mudah memasang akses point atau jalur akses nirkabel siluman atau Rogue Access Point (RAP). Jaringan RAP sendiri menjadi pilihan banyak hacker untuk melancarkan serangan 'man-in-the-middle' untuk masuk ke dalam lalu lintas jaringan perusahaan tanpa diketahui.
Dengan masuk ke dalam jaringan perusahaan, Betsy dapat menyerang sistem dan membajak data yang masuk ke jaringan utama. Menariknya, Betsy mampu melakukannya hanya dengan meminjam laptop pengunjung restoran tempatnya beraksi.
Melihat hasil hacking Betsy yang cukup sukses tersebut, Dempsey mengaku khawatir dengan perkembangan hacking Wi-Fi publik.
"Hasil dari eksperimen ini mengejutkan. Orang dewasa sebaiknya mulai menanamkan etika di dunia maya pada anak-anak, serta memberitahu mereka tentang bahaya internet. Dengan makin mudahnya aksi hacking, seseorang bisa jatuh ke lembah hitam dunia hacker," jelas Dempsey, Daily Mail (21/01).
Aksi peretasan hotspot Wi-Fi publik juga kian mengkhawatirkan. Sebab, hacker diketahui membuat smartphone pengunjung kafe terkoneksi dengan Wi-Fi palsu tanpa sepengetahuan mereka. Hal ini dapat berujung pada pencurian data dan peretasan email pengguna.
Terlebih menurut penelitian HMA (HideMyAss.com), saat ini jumlah orang yang sering memanfaatkan jaringan Wi-Fi gratis yang tidak aman semakin meningkat, terakhir jumlahnya mencapai 59 persen dari seluruh pengguna gadget di Inggris.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pelaku merupakan seorang anak yatim piatu dan tidak bersekolah itu nekat mencuri karena sekedar ingin memiliki ponsel.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi bejat SH yang terekam kamera bikin heboh jagat media sosial
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaKompolnas mendukung penuh pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut.
Baca Selengkapnya