Harapan operator jika isu reshuffle Kabinet Kerja terjadi

Merdeka.com - Beredar isu reshuffle di tubuh kabinet kerja Jokowi-JK kian berhembus kencang. Apalagi wakil presiden RI Jusuf Kalla pernah menegaskan bahwa akan ada reshuffle di kabinetnya. "Ya tentu (reshuffle) dalam waktu ke depan ini lah. Karena banyak perlu peningkatan kinerja tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," ungkapnya.

Nah, isu yang tak mengenakan ini tentu saja menerpa di seluruh kalangan menteri. Tak terkecuali Menkominfo, Rudiantara. Meski belum resmi siapa saja jajaran menteri yang kena reshuffle, CEO Indosat Alexander Rusli mengharapkan agar Menkominfo tidak ikutan direshuffle.

"Ya karena Pak Rudi itu tahu industri telekomunikasi. Beliau sangat mengenal kondisi industri telekomunikasi yang ada di Indonesia dan kenal para pemain di dalamnya jadi gak perlu penyesuaian lama-lama," ujarnya saat ngobrol santai dengan beberapa media di Restoran Penang Bistro, Jakarta.

Alasan Alex, bukan tanpa sebab. Pasalnya, kata dia, Chief RA sudah berpengalaman di industri telekomunikasi tanah air. Sehingga, kebijakan-kebijakan yang ditelurkan sesuai dengan kondisi industrinya.

"Beliau cukup jelas. Misalnya kapan LTE (long term evolution) diimplementasikan, gak kira-kira. Harus ada kepastian dan ketegasan, karena investasi di industri ini sangat mahal. Kalau gak jelas, gimana coba," terangnya.

Kendati begitu, dirinya tak bisa berbuat apa-apa jika isu reshuffle di kabinet Jokowi-JK benar adanya dan menurunkan Menkominfo saat ini, dirinya hanya berharap penggantinya juga harus sama seperti Chief RA yang mengetahui betul seluk beluk industri telekomunikasi. (mdk/dzm)