Harbolnas 2015, dikritik YLKI sampai kabarnya tak didukung asosiasi
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik keras adanya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) lantaran perusahaan e-commerce masih mengesampingkan soal perlindungan konsumen. Terbukti, berdasarkan catatan dari pihaknya, masih ada aduan yang datang dari konsumen soal belanja online.
Kritikan pedas yang dilontarkan dari YLKI itu pun, ditanggapi santai oleh Ketua Panitia Harbolnas 2015, Indra Yonathan. Menurutnya, pihaknya melihat Harbolnas ini dari sudut pandang yang positif sebagai usaha untuk mengembangkan industri e-commerce di tanah air dengan memperkenalkan manfaat belanja online.
"Kita temen-temen e-commerce melihat gerakan gotong royong ini untuk saling membantu. Kita mau membantu konsumen dengan harga yang lebih murah dan prizes belanja yang nyaman. Orang yang tinggal di daerah-daerah di luar kota kota besar bisa membeli barang barang berkualitas yang mungkin pilihannya terbatas di daerahnya masing-masing," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, Kamis (10/12).
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Siapa yang menulis komentar lucu? Guru biasanya memberikan catatan dan komentar kepada siswa mengenai jawaban mereka.
-
Bagaimana tanggapan Kartika Putri atas kritik netizen? 'Habib itu kan nggak main medsos ya. Jadi Habib itu nggak tahu kalau eskalator itu viral. Kenapa Habib bilang norak karena eskalator di negara kita banyak. Dia nggak tahu kalau eskalator itu viral,' kata Kartika ditemui di kediamannya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024).
-
Kenapa YLKI minta promotor bertanggung jawab? Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pihak promotor untuk ikut bertanggung jawab atas kekacauan selama konser Coldplay berlangsung pada Rabu (17/11) malam. Ini menyusul, banyaknya keluhan penonton yang tidak bisa masuk ke arena konser akibat tiket yang dibeli secara resmi telah di scan oleh penonton lain.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Begitupula kita membantu penjual batik di Juwana sebagai contoh yang mungkin selama ini cuma bisa jualan di daerah Pati Juwana, Jawa Tengah. Sekarang bisa jual sampe ke seluruh pelosok Indonesia," imbuhnya yang juga menjabat sebagai SVP Strategic Marketing Partnership, Lazada Indonesia.
Dia pun mengatakan khusus untuk perlindungan konsumen, di tempat kerjanya di Lazada Indonesia memiliki kebijakan yang dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk berbelanja online.
"Konsumen yang melakukan pembelian di tempatnya dapat mengembalikan barang yang mereka beli (tentunya sesuai dengan ketentuan yang ada) dengan adanya kebijakan 'Perlindungan Pelanggan’ dan ‘Jaminan Kepuasan'. Hal ini diharapkan dapat mendorong konsumen di Indonesia untuk mencoba berbelanja online," terangnya.
Kendati demikian, terlepas dari itu semua, Harbolnas 2015 ini di luar tanggung jawab Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDEA). Menurut sumber di dalam asosiasi itu yang enggan disebutkan namanya, mengatakan jika acara tersebut merupakan inisiatif yang datang dari para pemain e-commerce, bukan dari iDEA.
"Harbolnas itu kan sebenernya gerakan spontan para pemain e-commerce yang punya niat bagus buat edukasi ke masyarakat. Tetapi, kabarnya mayoritas juga bukan member iDEA yang ikutan," ujarnya ketika ditemui Merdeka.com.
Kendati begitu, dirinya menyayangkan adanya Harbolnas lantaran tak dibuat resmi melalui iDEA. Alhasil, saat dulu awal pertama Harbolnas diadakan, janjinya diselenggarakan pada tanggal 12 Desember namun ternyata dalam realitanya banyak pemain e-commerce yang curi start terlebih dulu melakukan diskon gede-gedean.
"Ini belum-belum pada ribut. Janjinya tanggal 12, tapi saat itu pada curi start semua karena gak diatur. Itu pasti akan kejadian karena tak termanage dengan baik. Tetapi secara pribadi sih saya dukung, hanya asosiasi yang belum bisa," terang dia.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, hingga berita ini diturunkan, Ketua Harbolnas 2015, Indra Yonathan, tidak menanggapi pertanyaan apakah e-commerce yang ikut dalam Harbolnas kali ini semuanya anggota iDEA atau bukan.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung, Refly Harun maupun Saut Situmorang secara bergantian menjadi pembicara dalam diskusi itu.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca SelengkapnyaDewan Syuro PKB di Jawa Barat mendatangi kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada Jumat (9/8).
Baca SelengkapnyaGielbran mendapatkan serangan setelah menganugerahkan gelar "Alumnus UGM Paling Memalukan" kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya