Harbolnas 2016 antara harapan dan realita, begini kata konsumen
Merdeka.com - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 usai sudah. Perhelatan promosi besar-besaran e-commerce itu, masih ada yang tidak sesuai dengan harapan dari konsumen Indonesia. Setidaknya itu hasil dari survei yang dilakukan oleh ShopBack secara online yang disebar ke seluruh konsumen di Indonesia. Hanya saja, paling banyak di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Yogyakarta. Dalam hasil survei mereka menyebut, 50,20 persen konsumen merasa sesuai dengan apa yang dijanjikan pelaku e-commerce.
"Namun, hampir separuh konsumen sekitar 49,80 persen menyatakan sebaliknya. Promosi dijanjikan ternyata menurut pengalaman mereka tidak terealisasi," kata Country General Manager ShopBack Indonesia, Indra Yonathan di Jakarta, Jumat (16/12).
Meski angka ketidaksesuaian tak genap 50 persen, kata Indra, hal itu akan berdampak sensitif yakni mampu berpotensi mengurangi kepercayaan konsumen terhadap penawaran di industri e-commerce.
-
Siapa yang menilai Shopee sebagai platform e-commerce paling memuaskan? Berdasarkan hasil riset terakhir dari Ipsos Indonesia, Shopee dianggap oleh pengguna sebagai platform e-commerce yang paling memuaskan dalam memberikan pengalaman belanja online yang holistik.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kebangkitan digital? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (7/1), Masaki Iwasaki, asisten profesor dari Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul, ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap masyarakat terhadap kloning digital.
-
Bagaimana pengguna TikTok berbelanja dibandingkan non-pengguna? Dalam acara TikTok Mega Sale Insight 2024 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (18/9), Sitaresti Astarini, Head of Business TikTok Indonesia, mengungkapkan bahwa pengguna TikTok berbelanja 1,6 kali lebih sering dibandingkan non-pengguna.
-
Apa yang membuat ulasan produk di e-commerce terlihat palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu 'saya akan merekomendasikan' dan 'produk ini sangatlah hebat.'
-
Apa yang paling banyak digemari UMKM dalam e-commerce? Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.
-
Mengapa rating bagus di e-commerce belum menjamin keaslian ulasan? Menurut laporan setidaknya terdapat 31 persen ulasan palsu yang ditemukan dalam situs belanja online ternama seperti Amazon, Walmart, dan Best Buy. Melihat hal tersebut, sangat memungkinkan bahwa seberapa bagus rating produk dalam suatu e-commerce tidak menjamin keaslian testimoni itu sendiri.
Adapun ketidakpuasan konsumen lantaran beberapa penyebab di antaranya sebanyak 49,1 persen konsumen menyatakan diskon yang ditawarkan tahun ini kurang tinggi. Sementara itu 46,6 persen konsumen menyayangkan periode promo yang terlalu pendek karena hanya berlangsung dalam beberapa jam atau beberapa hari. Di luar masalah diskon dan lamanya waktu digelarnya promo, sebanyak 33,9 persen mengeluhkan promo yang ditawarkan terlalu rumit untuk dipahami dan tidak ada penjelasan yang mamadai.
Keluhan hampir serupa juga muncul dari 16,6 persen konsumen yang menyatakan kesulitan dalam mencari informasi promo yang ditawarkan berbagai e-commerce peserta Harbolnas 2016 dan 6,4 persen konsumen mengatakan bahwa informasi terkait Harbolnas 2016 kurang disosialisasikan dengan baik. Selebihnya, terdapat 22 persen konsumen yang berpendapat bahwa ragam produk yang ditawarkan tahun ini menurut mereka adalah kurang.
"Berharap temuan ini menjadi catatan penting bagi kami semua, para pelaku bisnis e-Commerce, dalam melakukan pendekatan konsumen, supaya industri terus mampu menguatkan kredibilitas dan reputasinya di kalangan masyarakat Indonesia yang saat ini dalam tahap mengenal lebih jauh tentang industri baru ini," jelasnya.
Harbolnas yang digelar 12 hingga 14 Desember 2016 diikuti oleh 200 pelaku e-commerce. Pada tahun kelima Harbolnas ini, jumlah peserta naik sebesar 48,6 persen dari tahun lalu dan mengklaim menawarkan diskon hingga 95 persen.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menilai kepuasan kepada Presiden Jokowi karena pelayanan yang diberikan pada publik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaHasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaCharta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya