Harus dikemudikan manusia, Porsche tak latah produksi mobil otomatis
Merdeka.com - Porsche adalah merek yang terlintas di pikiran kita jika kita memikirkan mobil mewah nan sporty. Namun ternyata Porsche sudah cukup puas dengan 'sporty' sebagai ciri utama pabrikan mereka.
Hal ini dikarenakan Porsche tidak ingin latah untuk menerapkan teknologi self-driving pada mobil-mobilnya. Dilansir dari Cnet (02/02), Dr. Oliver Blume selaku CEO dari Porsche menyatakan keraguannya terhadap mobil tanpa manusia yang mengendalikan di dalamnya.
"Seseorang ingin menyetir Porsche-nya sendiri. iPhone seharusnya berada di saku, bukan di jalan raya," ungkap sang CEO.
-
Di mana iPhone ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Dimana tempat yang tidak aman untuk meletakkan ponsel? Di dalam Laci Mobil
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Siapa yang dilarang menggunakan iPhone? Sebelumnya, Pemerintah China secara resmi melarang para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di negara tersebut menggunakan iPhone dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja.
-
Bagaimana pengguna iPhone menghabiskan uang? Rata-rata, pengguna iPhone menghabiskan dua kali lipat lebih banyak, yakni sekitar USD117 per hari, sedangkan pengguna Android hanya menghabiskan USD62 per hari.
-
Bagaimana melacak iPhone yang hilang? Untuk melacak iPhone yang hilang, Anda dapat menggunakan beberapa metode yang disediakan oleh Apple. Berikut adalah cara-caranya:
Mobil otomatis sendiri masih belum tersedia dalam beberapa tahun ini. Tahap pengembangan masih dilakukan dan produk yang sempurna belum tercapai. Sebenarnya Porsche sendiri bekerja sama dengan penyedia software, untuk mengembangkan kendali kontrol mobil. Meski begitu, Porsche berkomitmen untuk tidak akan membuat mobil sport buatan mereka untuk jauh-jauh dari pengemudinya.
Sejauh ini mobil otomatis telah berhasil dikembangkan justru bukan oleh perusahaan mobil, melainkan oleh Google. Google telah menjalankan mobil tanpa pengemudinya di lebih dari 1,6 juta kilometer jalanan Amerika Serikat. Selain itu perusahaan lain seperti QNX, Delphi dan NVIDIA juga sedang mengembangkan teknologi serupa.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika memiliki mobil, ada baiknya untuk membeli ‘rumahnya’ terlebih dahulu. Jangan sampai menumpang di lahan orang lain.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah risiko yang akan terjadi jika remote keyless tertinggal di dalam mobil. Yuk simak!
Baca Selengkapnya