Hati-Hati, Ada Lebih Dari Dua Ribu Aplikasi Berbahaya di Google Play Store!
Merdeka.com - Meski merupakan toko apliaksi resmi untuk perangkat Android, ternyata Google Play Store tak selalu terjamin keamanannya.
Bahkan, sebuah penelitian menemukan ada sekitar 2.040 aplikasi berbahaya di Play Store, seperti dilansir GSM Arena via Tekno Liputan6.com.
Menurut laporan University of Sydney dan Data61 dari CSIRO, aplikasi tersebut akan meminta akses perijinan yang mencurigakan serta ada pula yang langsung menanamkan malware di smartphone.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan bahaya? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata dan meningkatkan risiko miopi. Ketika anak terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan kelelahan visual.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
Penelitian yang dilakukan terhadap sekitar 1 jutaan aplikasi di Play Store itu juga menemukan adanya aplikasi fake yang meminta perijinan yang tidak sesuai, contohnya aplikasi gim terkenal Hill Climb Racing dan Temple Run.
Para peneliti menggunakan jaringan neural dan mesin pembelajaran. Algoritmanya disusun untuk mencari deskripsi teks yang sama dan ikon yang secara visual mirip dengan 10.000 aplikasi paling populer di Play Store. Hasilnya, ditemukan 49.608 potensi virus dan malware.
Sekitar 7.246 aplikasi ditandai sebagai malicious alias berbahaya dan 2.040 diantaranya ditandai sebagai aplikasi fake dengan resiko bahaya yang tinggi.
Namun tenang, 2.040 aplikasi yang ditandai berbahaya oleh Google ini telah diturunkan oleh Google dari Play Store.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Athika Rahma
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika mengirimkan surat teguran kedua kepada PT Bigo Technology Indonesia pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaKonten yang diturunkan mencakup 6.722 situs web, 954 di platform Meta, 279 file sharing, 77 pada platform Google/YouTube, dan 54 di platform X.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah penipuan berkedok APK, kini masyarakat dihebohkan dengan modus penipuan lewat medsos maupun aplikasi chatting yang isinya kiriman pesan berisi file PDF.
Baca Selengkapnya