Hati-hati dengan modus baru para hacker membobol data
Merdeka.com - Baru-baru ini fenomena hacker kerap menghebohkan pemberitaan. Ulah mereka dengan membobol data dari sebuah akun pribadi hingga perusahaan sudah sangat meresahkan. Bahkan belakangan ini, diketahui ada modus baru pembobolan data yang dilakukan oleh para hacker tak bertanggung jawab.
Perusahaan atau korporasi diingatkan untuk mengantisipasi modus-modus baru pembobolan data via Internet, seperti memanfaatkan lemahnya keamanan akun individu karyawan untuk menemukan data-data rahasia perusahaan.
"Jalan masuk attack (serangan) data mobile bukan hanya kepada situs perusahaan tapi individu. Saat orang itu beraktivitas, misalnya ketika dia masuk tempat santai, dia bisa terkena serangan, dan secara tidak sengaja dia membawa serangan itu ke ke kantor," kata konsultan pra penjualan Trend Micro, Fransiskus Indromojo, seperti yang dikutip dari Antara (20/1).
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Siapa yang perlu diajarin soal keamanan online? Penting untuk mengajarkan anak-anak tentang keamanan online.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang perlu menguasai keamanan siber? Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya keamanan siber? 'Tetapi yang nyata tentang masalah AI, Cyber dan teknologi tinggi adalah sumber dayanya. Awaknya. Saya begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, enginnering, dan mathematics. Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
Dia mengatakan, lemahnya penjagaan keamanan Internet pada akun karyawan dikhawatirkan menjadi "jembatan akses" bagi para pembobol data untuk meraup keuntungan finansial yang berlimpah dari perusahaan itu.
Menurut Fransiskus, jika pada tahun-tahun sebelumnya, pembobol data banyak bertujuan sekedar mencari eksistensi, kini para "bad guys" itu juga mengincar keuntungan finansial.
"Maka itu, 'mindset'-nya harus diubah. Kita harus berpikir bahwa semuanya tidak aman baik perusahaan maupun individu, untuk meningkatkan penjagaan. Perusahaan juga harus meningkatkan kualitas program keamanannya," ujar dia.
Selain itu, sumber daya keamanan daya internet baik teknologi maupun tenaga ahli di Indonesia harus ditingkatkan baik dari kualitas maupun kuantitas, kata dia.
Dhany Sulistyo, Direktur Penjualan Trend Micro, perusahaan perangkat lunak keamanan data di Internet, mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang cukup rawan dengan kejahatan dunia maya, termasuk pembobolan data.
Namun, kata Dhany, masyarakat Indonesia pada umumnya sudah menyadari betapa pentingnya keamanan data Internet pada dewasa ini.
Yang menjadi salah satu poin pembenahan, kata dia, adalah proses evaluasi sistem keamanan data Internet baik yang digunakan individu maupun korporasi.
"Perusahaan di Indonesia sudah 'aware' (sadar) dengan keamanan. Sudah mulai dipisahkan mana divisi IT dan kemanan di perusahaan-perusahaan. Namun juga perlu diperhatikan mengenai evaluasi program keamanan mereka dan sumber daya," ujar dia.
Trend Micro akan meluncurkan seri video '2020: The Series' tentang kejahatan dunia maya, dan juga gambaran mengenai dampak teknologi terhadap kehidupan bermasyarakat di masa depan.
Seri video ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Aliansi Internasional untuk Perlindungan Keamanan Dunia Maya (ICSPA).
Baca Juga:
Jangan gunakan password ini jika tak ingin 'disikat' hacker!
Di masa depan, kulkas juga bisa jadi hacker
Hacker curi kartu kredit, separuh warga Korsel jadi korban
Hari ini 2 media online nasional diserang hacker
Bareskrim tangkap 2 WNA peretas email yang raup miliaran rupiah (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaMenurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaNasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca Selengkapnya