Hati-hati, ini deretan privasi yang Google tahu tentang Anda
Merdeka.com - Di tengah hingar-bingar soal privasi digital pasca skandal kebocoran data Facebook, kini warganet mulai perhatian dengan apa saja informasi yang mereka bagi di internet. Perhatian semacam ini muncul, karena kesadaran soal tentu tak hanya Facebook yang gemar memanfaatkan data yang kita bagi di berbagai platform berbasis internet.
Benar, karena raksasa teknologi sekaligus situs pencarian nomor satu di dunia, Google, juga melakukan hal tersebut.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (30/3/2018), Google ternyata punya beragam informasi seperti lokasi yang pernah Anda kunjungi, termasuk hal-hal yang sudah Anda hapus.
-
Bagaimana Google akan melindungi privasi pengguna? Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya untuk mengakses foto atau video tertentu yang dipilih oleh pengguna, bukan seluruh isi galeri di HP Android atau tablet.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana melindungi data pribadi dari pencurian? Pastikan semua perangkat kamu memiliki perlindungan maksimal yang dapat memberikan peringatan tentang pencurian identitas dan kebocoran data.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
Berikut 10 hal yang Google miliki tentang dirimu, lengkap dengan link agar Anda bisa memeriksa sendiri data-data yang dimiliki Google tentang dirimu.
1. Histori pencarian
Google menyimpan semua histori pencarian di seluruh perangkat Anda. Misalnya, di smartphone Anda memakai email sayakehujanan@gmail.com, lalu juga memakai email itu di komputer kantor, dan laptop, maka seluruh hasil pencarian saat Anda login dengan email itu dapat direkam Google, walau perangkatnya berbeda.
2. Penyesuaian iklan
Google dapat mengecek data-data Anda seperti kisaran umur dan berbagai informasi lainnya, untuk dicocokkan dengan iklan yang pas.
3. Google simpan aplikasi yang Anda pakai
Semua aplikasi yang Anda berikan izin untuk mengakses akun Google dapat disimpan oleh platform itu.
4. Google tahu apa yang pernah Anda tonton di Youtube
Segala judul video YouTube yang Anda tonton dapat disimpan oleh Google. Jadi, akan sangat mudah untuk Google bila ingin mengetahui hal seperti agama, aliran politik, hobi, dan sebagainya, karena cukup menilai dari video-video yang Anda tonton.
5. Google tahu lokasi Anda
Google menyimpan lokasi tempat-tempat yang Anda kunjungi semenjak hari pertama Anda memakai Google di smartphone Anda, jika fitur Histori Lokasi (Location History) dinyalakan.
6. Google tahu hal yang pernah Anda hapus
Informasi-informasi yang Anda hapus di Google Drive ternyata masih bisa Anda akses, dan yang mampu melakukan hal tersebut, tentu Google.
7. Semua acara yang Anda hadiri
Bila Anda seorang profesional yang suka menandai acara-acara lewat kalender, maka Google juga bisa memiliki data itu.
8. Jadwal olahraga
Bila Anda menggunakan Google Fit untuk berolahraga, maka segala kegiatan olahraga seperti bersepeda, berjalan, atau yoga dapat disimpan Google.
9. Foto-foto
Google juga bisa melihat foto-foto yang Anda ambil tiap tahunnya.
10. Segala email Anda
Segala email yang pernah Anda kirim, Anda dapatkan, atau bahkan yang ditandai sebagai spam juga disimpan oleh Google.
Sumber:Liputan6.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google melalui pembaruan fitur “Result About You” dapat melacak informasi pribadi yang masih tercecer di pencarian.
Baca SelengkapnyaMelalui cerita tentang latar belakang, minat, dan pencapaian, kita bisa memperkenalkan diri dengan lebih baik dan menciptakan ikatan emosional.
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaKecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaKominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya
Baca SelengkapnyaDigitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca Selengkapnya