Hati-hati pakai powerbank, salah-salah bisa rusak baterai ponsel
Merdeka.com - Bagi sebagian orang, powerbank seperti candu saat perangkat mobile kritis daya. Namun tak jarang yang mengetahui jika mengisi daya pada perangkat yang tengah menyala akan berakibat fatal. Apa sebabnya? Peneliti dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Indonesia, Agus R. Utomo menjelaskannya.
Menurut Agus, kebiasaan yang dilakukan terus menerus ini pelan-pelan akan berdampak pada kerusakan material baterai. Dia menganlogikan pengisian daya pada baterai itu seperti sebuah ember yang diisi air, tidak boleh diisi terlalu penuh melebihi kapasitasnya.
"Nah, kalau kita isi terlalu penuh maka akan berakibat luber. Luber inilah yang mengakibatkan kerusakan pada sel sel baterai," kata Agus.
-
Apa bahaya pakai kabel charger sembarangan? Dalam video tersebut, dirinya menunjukkan kabel pengisi daya yang terlihat biasa saja dan memang berfungsi sebagaimana mestinya. Tetapi, ketika dia mencolokkannya ke komputer, justru dia diberikan akses penuh ke perangkat tersebut dan bisa mengendalikan dari ponselnya.
-
Kapan fast charging dianggap berbahaya? Menggunakan pengisi daya yang tidak bersertifikat atau berkualitas rendah dapat menimbulkan risiko keselamatan.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan bahaya? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata dan meningkatkan risiko miopi. Ketika anak terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan kelelahan visual.
-
Apa bahaya fast charging? Selain itu, tegangan tinggi dan aliran arus yang cepat memerlukan tindakan keselamatan yang kuat untuk mencegah panas berlebih atau potensi kerusakan pada perangkat. Menggunakan pengisi daya yang tidak bersertifikat atau berkualitas rendah dapat menimbulkan risiko keselamatan.
-
Apa yang harus dihindari untuk jaga baterai? Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mengisi ulang baterai saat sudah sangat rendah atau menunggu hingga baterai benar-benar habis. Sebaliknya, cobalah untuk mengisi ulang baterai ketika kapasitas mencapai sekitar 20-30 persen. Hindari pengisian penuh 100 persen terlalu sering, karena hal ini dapat merusak baterai.
-
Kenapa sering pakai ponsel bahaya buat otak? Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
Hal ini tidak berbeda manakala saat melakukan pengisian daya pada smartphone. Kata dia, tak perlu mengisi daya hingga 100 persen atau full. Isilah maksimal hingga kisaran 80 persen atau 85 persen.
'Demikian sebaliknya kita juga tidak membiarkan baterai pada smartphone kita sampai kosong sama sekali bahkan sampai mati, kecuali dalam keadaan darurat. Mematikan smartphone ketika mempunyai daya 20 persen adalah langkah yang lebih aman," jelasnya.
Agus juga menerangkan bahwa dalam kajian elektronika, kapasitas daya sebuah produk itu ada yang dinamakan nominal, nominal ini adalah angka yang dianjurkan oleh produsen sebagai batas ambang aman bagi produk tersebut dalam menerima daya. Biasanya produsen akan memberi batas angka aman sekitar 20 persen dari angka maksimum. Semisal angka yang tertera adalah 100 Ampere maka batas maksimum sebenarnya bisa jadi sekitar 120 Ampere, hal ini untuk menghindari kelebihan daya yang bisa merusak perangkat apabila terjadi secara terus menerus.
Menurut Agus, sudah saatnya produsen pengisi daya atau powerbank sudah mulai membubuhi teknologi pada perangkatnya agar powerbanktersebut bisa membaca kebutuhan arus dan terutama menjaga aliran yang masuk tetap stabil pada perangkat sehingga arus yang dialirkan tidak serta merta hanya memenuhi kebutuahn dari baterai akan tetapi dapat memberikan kebutuhan baterai sesuai dengan daya pada setiap sel yang dibutuhkan. Juga teknologi pemutus arus sehingga tidak terjadi kelebihan kapasitas.
Hal ini ditangkap positif oleh Paul Honda, Regional Sales Indonesia, Anker Technology, Paul menerangkan bahwa semua kebutuhan untuk keamanan dalam produk pengisi daya atau Powerbank sudah ada pada teknologi keluaran Anker Technology.
"Selain teknologi pada prosesor smartphone yang juga sudah mendukung teknologi fast charging, perangkat eksternalnya pun juga harus mendukung teknologi tersebut," ungkap Honda.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden ini bisa menimbulkan kerugian material dan ancaman serius bagi keselamatan pengguna.
Baca SelengkapnyaApakah boleh hp dicas sambil menelepon? Sebagian dari Anda mungkin sering melakukan hal ini, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaLantas benarkah penggunaan fast charging malah berisiko baterai mobil listrik?
Baca SelengkapnyaSeorang pakar di Keeper Security menyampaikan, setelah ponsel terhubung dengan colokan USB, peretas dapat mengakses gawai Anda.
Baca SelengkapnyaTerkadang sebagian orang lupa dan membiarkan HP nya tetap dicas tidak melepasnya.
Baca SelengkapnyaAda teknologi berbahaya yang tersembunyi di dalam pengisi daya HP.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tanda-tanda bahaya baterai HP dan laptop bisa menimbulkan ledakan.
Baca SelengkapnyaMelepas pasang baterai mobil listrik tidak bisa dilakukan secara asal karena bisa membahayakan. Kuk simak!
Baca SelengkapnyaMasih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.
Baca Selengkapnya