Hati-hati, pencarian informasi sensitif di Google bisa bahaya
Merdeka.com - Selama ini, Anda pasti biasa mencari segala sesuatu di Google, mulai dari informasi umum hingga informasi sensitif. Ya, Google masih menjadi mesin pencarian internet paling populer di dunia ini.
Namun, menurut Jeremy Rubin, Anda sebaiknya lebih hati-hati untuk mengetikkan berbagai pencarian di Google. Jika Anda mencari informasi sensitif, akan sangat mudah untuk terungkap. Hal ini bisa memalukan Anda juga, jika informasi mengenai Anda tidak ingin dibagikan ke orang lain. Ingin mencobanya sendiri?
Anda bisa memakai browser Chrome atau Firefox. Ketik ke kotak pencarian Google tentang apapun. Kemudian, Anda ketik lagi pencarian yang berbeda di tempat yang sama. Anda bisa cek URL hasil pencarian Anda itu.
-
Bagaimana URL membantu kita menemukan informasi? Anda dapat membayangkan URL layaknya alamat rumah di dunia nyata. Seperti alamat rumah yang membantu orang menemukan lokasi fisik tertentu, URL berperan dalam membantu browser web menemukan lokasi digital tertentu di internet.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Dimana URL digunakan? URL adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi lokasi sebuah sumber daya di internet, memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi dengan cepat dan efisien.
-
Apa itu URL? URL, yang merupakan singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses berbagai sumber daya di internet.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Apa itu Pencarian Aman pada Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
URL pada pencarian kedua tersebut akan menunjukkan apa yang Anda cari sebelumnya. Misalnya, Anda mencari kata 'Indonesia', setelah muncul hasilnya, Anda cari kata 'Merdeka'. Maka, kata 'Indonesia' tadi akan menempel pada URL saat Anda mencari kata Merdeka tersebut.
Nah, hasil tersebut membuka potensi serangan phishing. Informasi pribadi yang mungkin Anda ketikkan di Google, akan menunjukkan diri kita. Jeremy Rubin mengklaim telah diberitahu Google tentang hal ini, tetapi sampai saat ini masih belum bisa melakukan apa-apa.
Jadi, Anda mulai sekarang harus lebih berhati-hati jika mencari segala sesuatu di Google, apa lagi terkait informasi pribadi yang sangat sensitif.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google melalui pembaruan fitur “Result About You” dapat melacak informasi pribadi yang masih tercecer di pencarian.
Baca SelengkapnyaFitur Pencarian Aman mendukung pengawasan internet pada anak.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.
Baca SelengkapnyaSitus scam membanjiri hasil pencarian di mesin pencari seperti Google.
Baca SelengkapnyaData Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca Selengkapnya