Hati-Hati Pengguna Telegram, Hacker Bisa Intip Lokasi Lewat Fitur People Nearby
Merdeka.com - Aplikasi messaging asal Rusia Telegram, beberapa waktu lalu merilis fitur People Nearby. Ini adalah fitur yang memungkinkan pengguna chatting dengan orang atau bergabung di grup di sekitar lokasi pengguna.
Selain memperlihatkan nama dan gambar profil mereka, fitur People Nearby di Telegram juga mengungkap seberapa jauh orang atau lawan bicara itu berada dengan jarak yang cukup akurat.
Saking akuratnya, peneliti keamanan siber khawatir fitur baru di Telegram itu rentan disalahgunakan oleh hacker, scammer, dan penjahat siber lainnya.
-
Dimana aktivitas ilegal di Telegram terjadi? Laporan tersebut juga menunjukkan adanya bukti kuat mengenai pasar data gelap yang beralih ke Telegram, di mana penjual secara aktif menargetkan kelompok kejahatan terorganisir transnasional yang beroperasi di Asia Tenggara.
-
Bagaimana jaringan kriminal Asia Tenggara menggunakan Telegram? Menurut laporan UNODC, aktivitas ilegal yang terjadi di platform tersebut meliputi perdagangan data hasil peretasan, seperti informasi kartu kredit, password, dan riwayat penelusuran.
-
Di mana hacker menyebarkan phishing? Pada saat yang sama, perangkat phishing canggih baru — templat halaman phishing yang sudah dibuat sebelumnya — yang dibuat dengan alat otomatis terus muncul di dark web, sehingga memungkinkan semakin banyak penyerang untuk menyebarkan situs phishing paling efektif yang meniru platform game populer.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Kenapa hacker bisa rekam pengguna melalui kamera? Penjahat dunia maya kini dapat dengan mudah meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
-
Siapa yang bisa jadi target peretasan kamera? Menurut perusahaan keamanan NordVPN peretasan kamera kini menjadi salah satu kejahatan dunia maya yang paling umum.
Mengutip laporan pemburu bug, Ahmed Hassan yang dikutip Android Police via Tekno Liputan6.com, hacker bisa mengetahui lokasi pengguna Telegram tanpa diketahui korbannya hanya dengan lewat fitur People Nearby.
Walau fitur ini dinonaktifkan secara default oleh Telegram, Hassan mengatakan, "pengguna yang mengaktifkan fitur ini tanpa sadar berpotensi mengungkap lokasi mereka berada secara akurat."
Lewat Aplikasi GPS
Untuk mengetahui lokasi pengguna Telegram dengan tepat, pelaku kejahatan dapat men-spoof (memalsukan) tiga titik koordinat memakai aplikasi Fake GPS dengan radius 11km dari target.
Pelaku bisa mengetahui posisinya semakin dekat atau jauh dengan lokasi korban dari ketiga titik lokasi palsu GPS tersebut.
Walau masih sulit diketahui seberapa besar kerentanan ini telah dieksploitasi, bukan hal yang tak mungkin cara ini sudah digunakan oleh scammer atau penjahat kriminal lainnya untuk berbuat jahat.
Tanggapan Pihak Telegram
Mendapati laporan tersebut, perusahaan mengatakan tidak menganggap masalah tersebut sebagai bug, dan menolak laporan keamanan dari Hassan.
"Pengguna di bagian People Nearby dengan sengaja membagikan lokasi mereka, dan fitur ini dinonaktifkan secara default," adalah tanggapan Telegram.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaKecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaWaspada, ada modus penipuan menggunakan wifi palsu yang dapat mencuri uang dari rekening.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaIni hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI anak eks Kapolri ingatkan masyarakat tentang bahaya AI yang bisa digunakan sebagai alat penipuan.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca Selengkapnya