Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hewan mungil ini bisa bantu ungkap lokasi pesawat MH370

Hewan mungil ini bisa bantu ungkap lokasi pesawat MH370 Puing MH370 dan teritip. © EPA/Karsten Moran

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, puing-puing yang diduga milik pesawat Malaysian Airlines telah ditemukan di Pulau Le Reunion (milik Prancis) di kawasan Samudra Hindia. Nah, menurut ilmuwan untuk menggali lebih dalam misteri puing MH370 itu, hewan kerabat udang bertubuh mungil ini harus diteliti.

Hewan yang dimaksud adalah teritip. Teritip adalah hewan laut berbentuk seperti kerak yang hidup melekat pada udang, lobster, kepiting, hingga paus. Menariknya, meskti tidak mirip udang sama sekali, teritip termasuk kerabat udang dan kepiting.

Perlu diketahui, teritip muda memang hidup melayang dalam air mirip udang, namun saat dewasa hewan ini akan berubah menjadi seperti batu dan menempel pada batu atau hewan lain.

Nah, di kasus penemuan puing-puing pesawat MH370, teritip terlihat menempel bagian 'flaperon'. Flaperon adalah bagian sayap pesawat yang berfungsi mengontrol kecepatan pesawat saat lepas landas dan mendarat.

Menurut profesor asal Marine Science Center di Northastern, Brian Helmuth, penelitian teritip yang menempel pada flaperon bisa memberikan info vital pada tim pencari MH370, seperti kedalaman puing flaperon itu tenggelam sebelumnya.

Selain itu, teritip juga menjadi kunci mencari tahu berapa lama puing flaperon itu terdampar di lautan dan posisinya saat teritip pertama kali tumbuh di permukaanya.

"Semakin besar teritip, semakin dalam pula puing itu tenggelam. Dan sangat mungkin tim investigasi MH370 mencari asal usul genetik teritip yang tumbuh di puing itu. Sebab, teritip akan berbeda jenisnya tergantung habitat (bagian laut tempatnya tumbuh)," ujar Brian Helmuth, Daily Mail (09/08).

Sebelumnya, penelitian terhadap teritip sering dilakukan untuk mempelajari pola persebaran paus. Cangkang teritip dipercaya menyimpan informasi seputar suhu dan bahan senyawa kimia dari air laut tempatnya berada.

Cara ini diyakini tidak hanya bisa mempersempit area pencarian puing-puing pesawat MH370 tetapi juga lokasi pasti keberadaan puing utama MH370. Oleh karena itu, banyak yang berharap penelitian teritip di flaperon itu bisa memberikan kabar bahagia terkait kabar pesawat dengan 239 penumpang yang telah hilang sejak tanggal 8 Maret 2014 itu.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370

Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.

Baca Selengkapnya
Nelayan Temukan Ikan Aneh Mirip Dinosaurus Sepanjang 9 Meter, Baunya Busuk Menyengat
Nelayan Temukan Ikan Aneh Mirip Dinosaurus Sepanjang 9 Meter, Baunya Busuk Menyengat

Penemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hiu Hantu, Ikan Langka Tanpa Sisik dan Bermoncong Sangat Panjang
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hiu Hantu, Ikan Langka Tanpa Sisik dan Bermoncong Sangat Panjang

Ikan ini sulit dikenali dan diteliti karena hidup di kedalaman 2.600 meter.

Baca Selengkapnya
5 Hewan Terkecil di Dunia yang Sering Diabaikan selain Semut
5 Hewan Terkecil di Dunia yang Sering Diabaikan selain Semut

Di dunia ini bukan hanya semut yang menjadi hewan terkecil di dunia. Ada beberapa yang dianggap hewan paling kecil di dunia.

Baca Selengkapnya
Deretan Hewan yang Belum Banyak Diketahui oleh Ilmuwan
Deretan Hewan yang Belum Banyak Diketahui oleh Ilmuwan

Berikut ini adalah beberapa hewan yang masih jarang diketahui oleh ilmuwan dan masih jadi misteri.

Baca Selengkapnya
'Kesaktian' Burung Kuau Raja Bermata Seratus dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia, Bisa Prediksi Gempa & Tsunami
'Kesaktian' Burung Kuau Raja Bermata Seratus dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia, Bisa Prediksi Gempa & Tsunami

Berikut 'kesaktian' Burung Kuau Raja bermata seratus dari Zaman Purba yang ditemukan kembali di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fosil Kaki Microraptor Buktikan Perilakunya Mirip Elang saat Menangkap Mangsa
Fosil Kaki Microraptor Buktikan Perilakunya Mirip Elang saat Menangkap Mangsa

Evolusi mengejutkan: Microraptor, dinosaurus berukuran gagak, mungkin berburu di udara dengan sayap dan kaki canggih.

Baca Selengkapnya
Benda Misterius Terdampar di Pantai Australia, Warga Diminta Menjauh
Benda Misterius Terdampar di Pantai Australia, Warga Diminta Menjauh

Sebuah benda berukuran sangat besar terdampar di pantai Green Head, Australia Barat.

Baca Selengkapnya
Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya
Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya

Fakta tentang burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah namun kini ditemukan kembali.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Burung Dara Tengkuk Hitam yang Hilang 140 Tahun Lalu
Peneliti Temukan Burung Dara Tengkuk Hitam yang Hilang 140 Tahun Lalu

Setelah 140 tahun, burung ini kembali ditemukan oleh John Mittermeier dan Jason Gregg di sekitar pulau Fergusson, Kepulauan D'Entrecasteaux, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya
Hilang 60 Tahun Lalu, Hewan Langka Ini Muncul Kembali di Hutan Papua
Hilang 60 Tahun Lalu, Hewan Langka Ini Muncul Kembali di Hutan Papua

Hewan langka dan unik ini terakhir kali terlihat 60 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarsius, Primata Endemik Bertubuh Mungil dan Lucu dari Pulau Selayar
Mengenal Tarsius, Primata Endemik Bertubuh Mungil dan Lucu dari Pulau Selayar

Hewan endemik dari Pulau Selayar ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia. Meski bukan monyet, tubuhnya begitu mungil dan memiliki mata besar.

Baca Selengkapnya