Hindari akses anak, Kiddle blokir kata 'transgender' dan 'bisexual'
Merdeka.com - Kiddle, sebuah search engine baru yang ditujukan untuk anak-anak, memblokir beberapa kata seperti 'bisexual' dan 'transgender,' dan mengkategorikannya sebagai 'kata-kata yang buruk.'
Dilansir dari Independent (1/3), mesin pencari yang menggunakan teknologi dari Google, dan menampilkan hasil yang dirancang khusus untuk sesuai dengan umur anak ini, memang sengaja untuk tidak menampilkan kata-kata yang berkaitan dengan orientasi seksual. Tujuannya adalah demi keselamatan anak. Kiddle meyakini bahwa kata-kata tersebut akan memberi jalan untuk membuka website yang tidak mendidik.
Situs tersebut menyatakan bahwa hasil pencarian ditangani langsung oleh editor dari Kiddle, serta terfilter oleh standar Google safe search. Hal ini menandakan bahwa proses ini membuat kata kunci apapun yang dicari melalui Kiddle, akan memberi hasil yang 'ramah anak tanpa konten eskplisit.'
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana cara membuka website? Untuk melihat website membutuhkan browser (misalnya, Internet Explorer , Edge , Safari , Firefox , atau Chrome ). Misalnya, Anda membaca halaman web ini menggunakan browser. Setelah berada di browser, Anda dapat membuka situs web dengan memasukkan URL di bilah alamat.
-
Apa itu Pencarian Aman pada Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Apa itu website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser. Misalnya, URL alamat website merdeka.com adalah https://www.merdeka.com/. Dari beranda kami, Anda bisa mendapatkan akses ke salah satu halaman web (beranda) yang terdapat di website kami.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
Bahkan jika Kiddle menemukan penggunanya memakai kata-kata yang tak pantas atau konten yang tak sesuai, sebuah 'robot penjaga' akan muncul dan memperingatkan anak-anak untuk tidak mengaksesnya, sekaligus memblokir konten tersebut.
Kiddle pun mengungkapkan alasan mengapa kata-kata seperti 'bisexual' diblokir. Simpel, karena kata tersebut mengandung kata 'sex' di tengahnya. Meskipun tidak dengan alasan yang sama, 'transgender' juga diblokir karena mengandung asosiasi seksual serupa.
Namun, dicurigai terdapat standar ganda yang diterapkan dalam Kiddle. Jika dicoba, mesin pencari ini akan tetap memperbolehkan penggunanya untuk mengakses konten dewasa, seperti Pamela Anderson. Serta beberapa kisah-kisah di internet lain yang sebenarnya tak layak konsumsi anak-anak, seperti penyiksaan binatang dan kekerasan.
Bahkan, jika seseorang mencari mengggunakan kata kunci tersebut di Google, maka akan muncul banyak sekali situs tentang pendidikan seks, gender, serta berbagai topik penting yang mungkin harus dikonsumsi anak-anak sejak dini. Situs pornografi yang mungkin muncul karena terpicu kata kunci tersebut, justru tidak muncul di halaman awal.
Menurut Anda, efektifkah penyaringan kata-kata yang dilakukan Kiddle?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fitur Pencarian Aman mendukung pengawasan internet pada anak.
Baca SelengkapnyaAda fitur-fitur yang harus diaktifkan pengguna agar penelusurannya aman dari pornografi dan judi online.
Baca SelengkapnyaDalam peraturan terbaru ini, ada beberapa aspek dari pornografi yang tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaKonsekuensi serius bagi X jika nekat memperbolehkan konten pornografi beredar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRevisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.
Baca SelengkapnyaAda konten-konten bermuatan negatif yang bisa diakses pengguna di Indonesia, sehingga Kominfo memutuskan diblokir.
Baca Selengkapnya"Pemerintah akan tegas untuk merekomendasikan agar gim yang bisa membahayakan bangsa, anak-anak kita, harus ditindak," kata Sandi
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi memblokir akses konten bermuatan pornografi di internet.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika mengirimkan surat teguran kedua kepada PT Bigo Technology Indonesia pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPendidikan seksual harus diterapkan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman dasar pada anak
Baca Selengkapnya