HTC jadi vendor gadget Android raksasa pertama yang gulung tikar?
Merdeka.com - Tahun ini mungkin adalah tahun terburuk dalam sejarah HTC. Bagaimana tidak, nasib vendor gadget Android raksasa dari Taiwan ini disebut sedang di ujung tanduk akibat terpaan masalah-masalah pelik.
Rugi besar
Yang pertama tentu laporan kerugian yang jumlahnya sangat fantastis, mencapai USD 265 juta atau Rp 3,5 triliun hingga akhir bulan Juni lalu (dan diprediksi terus bertambah). Bahkan, penurunan laba HTC sering disebut berlangsung sejak tahun 2012 lalu.
-
Kapan HP Android menjadi pilihan tepat? Lebih Terjangkau Budget Harga iPhone yang dipatok lumayan mahal, membuat smartphone ini susah dimiliki beberapa kalangan. Berbeda dengan HP Android yang harganya lebih beragam. Dari yang mahal banget dengan fitur mutakhir sampai yang low entry dan cocok dengan orang budget pas-pasan, semua tersedia. Bahkan, pengamat gadget menyebut dengan harga Rp1-2 juta sudah bisa dapat HP Android dengan kualitas cukup baik. Jika punya budget Rp3 juta bisa dapat HP Android dengan spek kelas menengah.
-
Kenapa iPhone pertama tidak diterima pasar? Produk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
-
Kapan HP Android versi lama tidak bisa pakai WhatsApp? Meta, pengembang aplikasi tersebut, akan mulai membatasi WhatsApp hanya untuk OS tertentu pada smartphone Android mulai 24 Oktober 2024.
-
Kenapa HP Android versi lama tidak bisa pakai WhatsApp lagi? Setiap tahun, WhatsApp meninjau penggunaan perangkat dan perangkat lunak untuk menentukan dukungan yang akan dihentikan. WhatsApp menjelaskan dalam halaman FAQ-nya, 'Perangkat dan perangkat lunak terus berkembang, sehingga kami secara berkala meninjau dan memperbarui sistem operasi yang kami dukung.'
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Mengapa HMD Global menghapus smartphone Nokia dari situs web nya? Dalam langkah yang menandai berakhirnya era Nokia, HMD telah menghapus semua smartphone Nokia dari situs webnya di seluruh wilayah Eropa, menurut laporan dari Winfuture.
Menurut Reuters, kerugian HTC itu disebabkan oleh rendahnya daya jual smartphone unggulan mereka yang masuk dalam seri 'One'. Hal itu diperparah dengan tren pembelian smartphone dunia yang terus menurun.
Berbeda dengan tiga atau dua tahun silam, saat ini ratusan juta penduduk Bumi sudah memiliki smartphone. Jadi, sangat sedikit peluang pengguna smartphone lama itu untuk mengupgrade smartphone mereka.
Banyak smartphone murah berkualitas
Terlebih, saat ini banyak vendor-vendor baru yang rela menjual murah produk mereka demi terus bertahan dan berkembang, misalnya Xiaomi. Smartphone-smartphone murah itu juga dipersenjatai dengan spesifikasi unggulan yang membuat alasan untuk membeli smartphone mahal seperti HTC One M9 nyaris hilang.
Pasar semakin terbatas
Pasar smartphone yang bisa menjadi lahan basah HTC pun terus menghilang, misalnya China. Oleh karena itu, pihak HTC dilaporkan sedang berusaha menjadikan India sebagai pasar baru untuk mendulang keuntungan.
Sayangnya, langkah HTC ini sudah didahului oleh vendor lain, seperti ASUS, Xiaomi, dan OnePlus yang ramai-ramai merilis smartphone andalan mereka di negeri Bollywood itu. Bahkan, proyek smartphone Android murah dari Google, Android One juga sudah bergerilya di India.
Sumber pemasukan sedikit
Sejatinya, hal yang lebih membuat nasib HTC mengkhawatirkan adalah tidak adanya sumber pemasukan lain di pabrikan itu selain dari sektor mobile. Berbeda dengan SONY dan LG, meskipun kini kedua vendor raksasa itu terpuruk di sektor gadget Android, mereka masih mempunyai divisi lain yang terus mengalirkan pundi-pundi uang.
Untungnya, HTC diprediksi tidak akan bangkrut atau berhenti membuat smartphone begitu saja. Mereka masih memiliki kerjasama dengan Valve yang mungkin bisa membantu HTC untuk bangkit kembali. Tentu kita tidak ingin HTC bernasib sama seperti Nokia. Sebuah vendor gadget nomor satu yang akhirnya kini menjadi 'penonton' pasca gagal bersaing dan dibeli Microsoft.
Sumber: Engadget, Tech Crunch, Reuters
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang mengira Samsung pelopor HP layar lipat. Tapi sesungguhnya bukan.
Baca SelengkapnyaNamun bukan berarti HP yang tak dapat update dari Google tidak bisa dipakai.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut kegunaan HP saat pertama kali muncul di publik.
Baca SelengkapnyaHuman Horizon telah mengalami kesulitan keuangan yang berlarut-larut
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut ini deretan HP Android bekas yang dicari-cari.
Baca SelengkapnyaHuawei terlihat menguji ponsel lipat tri-fold dengan dua engsel yang kemungkinan menjadi ponsel lipat terbesar di pasar. Tapi, perangkat ini masih prototipe.
Baca SelengkapnyaDulu kotak makan Tupperware jadi favorit ibu-ibu untuk bekal anak, tapi kini Tupperware terancam bangkrut karena gagal melunasi hutang.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca Selengkapnya