HTC tergencet di antara raksasa
Merdeka.com - Selama ini HTC telah menjelma menjadi salah satu icon dunia mobile besar, namun eksistensinya terus tergencet dengan keberadaan vendor kompetitornya.
Dengan mengikuti arus dan berusaha menjadi salah satu bagian dari mainstream dunia mobile, HTC telah mengeluarkan beberapa produk berbalutkan Android di dalamnya.
Keputusan untuk menggunakan operating system besutan Google ini nampaknya berbuah dengan naiknya pasar HTC di dunia. Sayangnya, hal tersebut tidak bertahan lama ketika samsung berhasil menyapu mayoritas pasar mobile dunia dengan segudang produknya mulai dari yang low-end sampai high-end. HTC terpuruk.
-
Bagaimana cara mendapatkan harga tinggi untuk HP Android bekas? Secara umum, sebagian besar HP Android cenderung kehilangan sekitar setengah dari nilai aslinya setelah satu tahun digunakan, asalkan dalam kondisi sempurna.
-
Apa yang HMD Global lakukan dengan merek Nokia? HMD Global kini lebih memusatkan perhatian pada merek miliknya sendiri, Human Mobile Devices.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Bagaimana cara HMD Global mempromosikan mereknya sendiri? Salah satu tanda penting dari pergeseran ini dapat dilihat di situs web HMD, di mana perangkat bermerek Nokia telah dihapus di banyak negara Eropa, dan kini hanya ponsel dengan merek HMD yang ditampilkan.
-
Apa inovasi terbaru TCL di dunia HP? Dalam pameran SID 2024 di San Jose, Amerika Serikat, TCL memperkenalkan inovasi terbaru dalam dunia teknologi seluler.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
Hal tersebut ditambah lagi dengan berondongan vendor lain yang juga berusaha untuk kuasai pasar, seperti LG, Sony, Nokia, Apple bahkan BlackBerry. Banyak vendor yang menawarkan kekuatan desain dan fitur terbaik dalam produk mereka.
Beberapa bulan lalu, HTC telah merilis 2 produk mobile barunya yaitu HTC 8S dan 8X. CEO HTC Peter Chou berharap banyak dengan dirilisnya dua produk tersebut dapat meneruskan popularitas HTC One X.
Sayangnya, harapan masih jauh di mata. Dua produk tersebut belum berhasil mengangkat market share HTC. Forbes (04/02) melansir bahwa di awal tahun ini, market share HTC justru jeblok.
Salah satu penyebab adalah kedigdayaan Samsung sebagai penguasa dunia mobile yang juga menggunakan Android di dalam produk-produk mereka. Samsung sangat jeli terhadap pergerakan pasar dan mereka terus menggelontorkan produk baru untuk segala segmen.
Selain Samsung, vendor lain seperti Huawei dan ZTE yang juga menggunakan Android dalam produknya terus merangsek ke atas. Adnaan Ahmad, seorang analis dari Bernberg mengatakan bahwa HTC adalah vendor kuat untuk segmen menengah. Walaupun kuat, masih menurut Ahmad, HTC masih harus bertempur melawan Blackberry (nama RIM sekarang), Nokia, Sony dan LG.
Memang ada rencana dari HTC untuk mulai menggarap pasaran low-end dengan menggelontor produk dengan harga jauh lebih murah di bawah harga handset keluaran China.
Namun, analis dari Garner, Mark Hung memberikan penilaian lain. "Berperang di tingkat bawah tidak terlalu membawa perubahan signifikan. Memang harga adalah salah satu hal yang menjadi pemikiran pengguna mobile sebelum membeli produk baru, namun mereka juga akan mempertimbangkan sisi kualitas dan fitur yang ditawarkan."
Apabila coba dibandingkan dengan BlackBerry yang kuat dalam sisi layanan bisnis dan client atau Nokia yang kuat dalam sisi Intellectual Property Right, apa yang harus ditawarkan HTC untuk dapat merebut pasar?
Apabila HTC mempunyai titik poin atau fokus seperti halnya BlackBerry dan Nokia, maka tidak menutup kemungkinan panji perusahaan asal Taiwan ini dapat kembali berkibar hebat. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaBerikut ini deretan HP Android bekas yang dicari-cari.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIsmail Bachtiar berharap Telkom Indonesia punya aksi konkret untuk memastikan kepada publik jika perusahaannya bisa menjadi penguasa market di sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaFMC digadang-gadang menjadi opsi baru menggenjot pendapatan operator seluler.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca Selengkapnya