Huawei Ajukan OS HongMeng sebagai Merek Dagang
Merdeka.com - Huawei sedang bekerja keras mengerjakan sistem operasi (OS) alternatif, dan bersiap merilis perangkat pertama dengan OS HongMeng pada Oktober 2019.
Sebelum dirilis, perusahaan sedang mengurus merek dagang OS tersebut.
Dilansir GSM Arena, Rabu (19/6), Huawei dilaporkan mendaftarkan merek dagang HongMeng di World Intellectual Property Organization (WIPO).
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Kapan HyperOS 2 diluncurkan di China? Xiaomi baru-baru ini meluncurkan HyperOS 2 di China.
-
Kapan Huawei Mate XT diluncurkan? Setelah diluncurkan di China pada 11 September 2024, Huawei bersiap untuk memperkenalkan ponsel terbarunya ini ke pasar internasional pada kuartal pertama tahun 2025.
Hal ini terungkap database merek global WIPO.
Merek dagang HongMeng ini didaftarkan untuk berbagai wilayah, termasuk Australia, Kanada, Kamboja, Uni Eropa, Indonesia, India, Meksiko, Spanyol, Swiss, dan Thailand.
Pada bulan lalu, merek dagang HongMeng sudah mendapatkan persetujuan dari Chinese National Intellectual Property Administration (CNIPA).
Pada merek dagang tersebut terdapat keterangan, HongMeng akan digunakan untuk berbagai perangkat, termasuk smartphone, tablet, dan PC.
Huawei sendiri saat ini sedang menyiapkan satu juta perangkat berbasis OS HongMeng, tapi bukan untuk dijual kepada konsumen. Seluruh produk tersebut bertujuan untuk proses pengujian.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun spesifikasi HP tiga layar lipat ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaTindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru mengungkap bahwa Xiaomi akan segera meluncurkan HyperOS 2 untuk pasar internasional.
Baca SelengkapnyaStelato S9 dianggap sebagai langkah strategis untuk menyaingi salah satu pemain besar di pasar mobil listrik mewah
Baca SelengkapnyaBeberapa model smartphone Xiaomi akan menerima pembaruan HyperOS 2, yang diharapkan dapat meningkatkan performa dan kemampuan AI pada perangkat tertentu.
Baca SelengkapnyaHuawei terlihat menguji ponsel lipat tri-fold dengan dua engsel yang kemungkinan menjadi ponsel lipat terbesar di pasar. Tapi, perangkat ini masih prototipe.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaHuawei sudah lama tak merilis HP terbarunya di Indonesia. Desember mendatang jadi debut Huawei meluncurkan HP di Republik ini.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaHuawei Mate XT, ponsel lipat tiga pertama di dunia, hadir dengan desain inovatif, pilihan warna, dan konfigurasi penyimpanan yang beragam.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaHuawei Mate XT, ponsel layar lipat tiga pertama di dunia, akan diluncurkan secara global. Apakah termasuk di Indonesia?
Baca Selengkapnya